Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Calo Tiket Mudik Jadi Calo Tiket KRL "Single Trip"

Kompas.com - 19/06/2015, 11:54 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan tiket mudik secara online membuat minat penumpang membeli dari calo berkurang. Calo tiket mudik pun gigit jari. Mereka kini mulai merambah penumpang KRL.

Salah satunya adalah Marni. Dia mengaku baru menjadi calo kartu tiket single trip. Dia melihat adanya peluang dari antrean penumpang mengembalikan kartu single trip demi mendapatkan kembali uang jaminan Rp 10.000.

Bagi penumpang yang enggan mengantre panjang, dia bersedia "menalangi". Namun, harganya hanya setengah uang jaminan, yakni Rp 5.000.

"Jual tiket mudik udah susah sekarang. Makanya yang pasti-pasti aja, nuker tiket KRL sehari bisalah dapet 10 tiket. Lumayan, 50 ribu sehari nuker-nuker doang," kata Marni kepada Kompas.com di Stasiun Tanah Abang, Jakarta .

Bagi Marni, menjadi calo penukar tiket KRL seperti berdagang. Sebab, ia harus menyediakan sejumlah uang terlebih dahulu untuk membayarkan potongan uang jaminan pada penumpang yang memberikan tiket padanya.

"Kayak jualan aja, harus ada modal dulu buat nalangin duit jaminan penumpang. Tapi entar kan kita dapet tebusan jaminannya penuh. Keluar goceng dapet ceban buat satu kartu. Entar kita nukerin sekali banyak kalau udah sepi aja. Petugas loket juga enggak tahu," ujarnya.

Agar penumpang tahu keberadaannya, dia langsung menawarkannya kepada penumpang yang mengantre untuk mengembalikan kartu single trip.

Meski begitu, perempuan ini sempat khawatir kalau usahanya itu ditipu orang. Misalnya, tiket single trip sudah kadaluarsa. Namun, beruntung dia belum mengalami hal itu.

"Untungnya enggak ada yang ngasih tiket kadaluarsa, kalau enggak kita yang rugi, enggak bisa dapet duit jaminan," kata Marni.

Dari pengamatan Kompas.com, calo penukar tiket single trip KRL baru ada di stasiun Tanah Abang. Beberapa stasiun lain seperti di Sudirman, Manggarai, maupun Pasar Senen, belum terlihat praktik percaloan seperti ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com