Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pasien "Suspect" MERS Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Kompas.com - 24/06/2015, 12:54 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang anak balita, M (2), mendapat perawatan intensif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS), Jakarta Utara, karena dicurigai (suspect) mengidap Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).

Warga Jakarta Barat tersebut dirawat intensif di ruang isolasi khusus sejak Senin (22/6/2015) malam. "Benar ada pasien berstatus suspect MERS. Masuk tanggal 22 (Juni) malam. Terhitung, sudah hari ketiga pasien tersebut dirawat di sini," ujar Dirut RSPI SS, dr Fatmawati MPH, Rabu (24/6/2015).

Pengamatan dari ruang pantau yang diisolasi, pasien sedang diperiksa oleh dua orang petugas medis. Saat itu, pasien sedang digendong ibunya. Namun, hanya dua perawat yang mengenakan perangkat pelindung diri lengkap, sementara sang ibu mengenakan baju biasa dan tanpa masker.

"Seharusnya tidak boleh. Wajib pakai APD lengkap. Tapi, pengecualian untuk ibu pasien. Nanti, tetap akan diberi tindakan antisipasi setelah keluar dari ruang isolasi," kata Fatmawati.

Menurut Fatmawati, anak balita dengan berat badan 18,9 kilogram itu mengalami gejala pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke daerah endemis.

Meski negatif virus MERS-CoV, pasien-pasien tersebut tetap mendapatkan perawatan standar. Mereka dirawat di ruang isolasi sambil menunggu pemeriksaan dari laboratorium.

"Hasil pemeriksaan lab akan keluar dalam satu atau dua hari. Nanti akan kita tentukan langkah perawatan selanjutnya," lanjutnya.

Secara global, hingga 20 Juni 2015, WHO melaporkan, tercatat 1.334 kasus MERS-CoV, dengan 471 pasien di antaranya meninggal dunia.

Hingga kini, Indonesia baru melaporkan kasus-kasus suspect MERS-CoV di sejumlah daerah, tetapi belum satu pasien pun terbukti positif terkena MERS-CoV.

Sebelumnya, MERS diketahui hanya menyerang pada hewan unta dan kelelawar. Namun, lanjutnya, virus itu ditularkan ke manusia karena tertular kontak langsung dengan hewan unta atau kelelawar. 

"Kalau kita tidak kontak langsung dengan suspect MERS, ya tentunya tidak akan tertular," kata Fatmawati. 

Kasus MERS-CoV pertama kali ditemukan di Timur Tengah pada April 2012. Sejak itu, virus ini dikenal mematikan dan mewabah di 26 negara, termasuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com