"Obeng dan pisau selalu dibawa. Kalau untuk perbaikan motor salah satunya, kenapa saat dia membuka pintu dia sudah mengeluarkan pisau?" ucap Krishna.
Krishna mengatakan, pembunuhan tersebut direncanakan. DH melakukan aksi tersebut dengan kedok perampokan.
"Dia juga terlilit utang oleh rentenir. Kalau dia utang Rp 1 juta, bayarnya Rp 1.300.000. Nah di sana juga terlihat dia merampok dengan ada niat sebelumnya," ucap Krishna.
DH menusuk Aryani di rumah majikannya, Y, di Jalan Siaga I, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu.
Ia kemudian merampok barang milik Y berupa uang dollar Amerika Serikat sebanyak 20 bungkus pecahan 100 dollar AS senilai Rp 3 miliar, 7 buah HP, 2 tablet, 3 perhiasan, dan 1 kamera. Untuk menghilangkan jejak, DH membakar rumah Y.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.