Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Visum, Polisi Anggap Bocah GT Hanya Luka Baret

Kompas.com - 05/07/2015, 10:17 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Polres Metro Jakarta Selatan masih belum mendapatkan hasil visum bocah GT yang diduga mendapat penganiayaan hingga luka oleh ibunya beberapa waktu lalu. Ibunya yang berinisial LSR juga diduga sempat menggergaji tangan anaknya. Namun polisi tidak mau gegabah menyimpulkan luka yang ada pada tangan GT disebabkan oleh sayatan gergaji.

"Kita masih belum tahu juga kapan hasil visumnya keluar. Terkait apakah benar atau tidak korban tangannya di gergaji kita memang harus berpedoman pada visum, hasil laporan dari pihak forensik di RSCM," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin, pada Kompas.com, Minggu (5/7/2015) pagi.

Menurut Aswin memang ada luka di tangan GT. Namun luka tersebut hanya baret. Saat ini pun luka tersebut sudah sembuh menyisakan garisan-garisan di lengan kiri dan kanannya.

"Tapi kalau dari pengamatan memang ada luka baret. Cuma satu luka baret di tangan, tidak banyak," ujar Aswin.

Sementara itu, GT saat ini sedang berada dalam rumah perlindungan anak Dinas Sosial di kawasan Cipayung. Kejadian penganiayaan yang menimpa bocah laki-laki berusia 12 tahun itu diketahui setelah ia melarikan diri dari rumahnya ke rumah tetangganya di kawasan Cipulir.

Tetangga yang mendapat cerita dari GT lalu melaporkan kejadian itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan diteruskan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (29/6/2015) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com