"Kami jaga, enam orang di sini," ujar Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Komisaris Agung Laksono di lokasi kejadian, Senin.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pos tersebut dibangun sekitar pukul 11.30 WIB oleh jajaran Polsek Bekasi Selatan. Dua polisi terlihat berjaga di pos tersebut. Selain itu, anggota TNI juga ikut membantu berjaga.
Agung mengatakan, pos tersebut didirikan atas inisiatif polisi. Hal ini dilakukan karena Apip sudah tiga kali mendapat teror sehingga perlu penjagaan khusus. Agung mengatakan, pos polisi ini akan terus dijaga sampai keadaan kondusif.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, mobil milik Apip pernah disiram air keras oleh orang asing. Selain itu, ban mobil Honda Freed milik Apip ditusuk-tusuk sampai bolong oleh orang yang tidak dikenal. [Baca: Mobil Penyidik KPK di Bekasi Juga Pernah Disiram Air Keras]
Tadi malam, Apip memang menemukan benda mencurigakan di depan rumahnya di Perumahan Mediterania, Jakamulya, Bekasi Selatan. Benda tersebut dicurigai sebagai bom karena dilengkapi detonator dan diletakkan di depan pagar rumah. [Baca: Penyidik KPK Diteror, Benda Diduga Bom Ditemukan di Rumahnya]
"Dia bersama anak istrinya pulang ke rumah. Saat akan membuka pagar, dia melihat benda yang mencurigakan seperti bom," ujar perwakilan Humas Polresta Bekasi AKBP, Siswo Siswo.
Siswo mengatakan, keluarga Apip kaget ketika melihat benda tersebut. Setelah menemukan benda itu, Apip langsung pergi ke polsek terdekat. Sementara itu, sang istri dan anak pergi ke rumah Ketua RT Budi Susanto untuk melaporkan temuan tersebut.
Siswo mengatakan, polisi pun langsung datang ke rumah Apip dan memasang garis polisi sepanjang 100 meter di rumah Apip. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya teror lain di rumah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.