"Ini sudah terorisme sempurna, bentuk benda tersebut mirip sekali dengan bom," ujar Agung di lokasi kejadian, Senin (6/7/2015).
Agung mengatakan, bentuk benda yang sebelumnya diduga bom itu memiliki bagian-bagian yang sama dengan rangkaian detonator sebenarnya. Bom tersebut memiliki tombol power serta tempat baterei.
Kemudian, benda tersebut juga memiliki timer yang terbuat dari timer jam. Bagian tempat diletakannya bahan peledak dalam benda tersebut diisi oleh stereofoam.
Selain itu, benda tersebut juga dilengkapi dengan lampu LED. Ketika ditemukan, lampu tersebut dalam keadaan menyala. Hal tersebut, menurut Agung, merupakan teror yang dilaksanakan dengan profesional.
Dengan adanya kejadian ini, Agung menugaskan anggotanya untuk berjaga di lingkungan perumahan tersebut. Sebuah pos polisi didirikan. Selain itu, anggota polisi juga disebar di kawasan tersebut untuk mencegah teror terulang kembali. Apalagi, teror yang tersebut bukan dilakukan satu kali saja melainkan beberapa kali.
Beberapa waktu lalu, mobil milik Apip pernah disiram air keras oleh orang asing. Selain itu, ban mobil Honda Freed milik Apip ditusuk-tusuk oleh orang yang tidak dikenal sampai bolong. "Saat ini kita masih dalami motifnya apa. Semoga teridentifikasi," ujar Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.