Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Ajukan Pejabat Ini Jadi Bupati Kepulauan Seribu ke DPRD DKI

Kompas.com - 06/07/2015, 23:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak perlu berpikir lama untuk mengajukan calon Bupati Kepulauan Seribu kepada DPRD DKI. Hal ini menyusul dimutasinya mantan Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto menjadi Kepala Dinas Tata Air.

Basuki bakal mengajukan Wakil Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo menjadi Bupati Kepulauan Seribu kepada DPRD. 

"Sekarang baru Plt (Pelaksana Tugas) Bupati Kepulauan Seribu. Ya sudah, dia wakilnya (Wakil Bupati) yang kami ajukan (jadi Bupati Kepulauan Seribu) ke DPRD," kata Basuki, atau yang lebih akrab disapa Ahok, di Balai Kota, Senin (6/7/2015). 

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika menargetkan DKI sudah memiliki Bupati Kepulauan Seribu definitif dalam waktu satu pekan mendatang. Nantinya Ahok tinggal mengajukan surat rekomendasi kepada DPRD dan DPRD akan menyepakati rekomendasi Gubernur tersebut.

Ia berharap, pelantikan Bupati Kepulauan Seribu tidak terkendala halangan apapun. "Tinggal tunggu persetujuan dari DPRD saja," kata Agus. 

Pada Jumat (3/7/2015) lalu, Ahok melantik 25 pejabat struktural di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Delapan di antaranya merupakan pejabat eselon II, setingkat Kepala Dinas, Kepala Badan, dan Kepala Biro. Kemudian tujuh pejabat eselon III dan sepuluh pejabat eselon IV.

Tri Djoko menggantikan Agus Priyono Jendro sebagai Kepala Dinas Tata Air. Tri Djoko diketahui juga pernah menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

Sementara Budi Utomo sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI dan Kepala Biro Pendidikan Mental Spiritual (Dikmental) DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Megapolitan
Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com