Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Wanita, Gepeng Tewas Ditusuk Teman Sendiri

Kompas.com - 07/07/2015, 18:55 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Minuman beralkohol kerap dijadikan alat pemersatu sekaligus pemisah sejumlah pemuda di kolong Tol Penjaringan, RT 02/13, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Salah satu warga, Rafqi (20) alias Gepeng, tewas lantaran ditusuk temannya sendiri, Joni (19), saat berkumpul dengan teman-teman sepermainan lainnya di wilayah tersebut.

Gepeng diduga cemburu karena pacarnya, Sarah (19), dekat dengan lelaki lain yang masih berstatus teman, Adi (17). "Mereka semua mabuk alkohol. Padahal, masih sama-sama teman sepermainan," ujar Kapolrestro Jakut Komisaris Besar Susetio Cahyadi didampingi Kapolsektro Penjaringan, Rudi Setiawan, Selasa (7/7/2015).

Para pemuda tersebut diketahui kerap menggelar pesta miras di kawasan kolong Tol Penjaringan, malam menjelang subuh. Lewat perkumpulan tersebut, Gepeng berkenalan dan memadu kasih dengan Sarah sejak beberapa bulan terakhir.

Tanpa diduga, Adi, teman Gepeng, menaruh hati terhadap Sarah yang diketahui bekerja sebagai wanita penghibur. Gayung bersambut, Sarah pun juga menaruh rasa yang sama terhadap Adi.

Tidak terima pacarnya dekat dengan Adi, Gepeng pun mengusir Sarah dan beberapa pemuda lainnya, termasuk Joni yang kerap datang ke wilayah tersebut. Bahkan, Gepeng pun sempat mengancam akan menghabisi Adi yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah.

Merasa masih seperantauan dengan Adi, Joni pun merasa geram dengan sikap arogan Gepeng. Tanpa banyak basa-basi, Joni meluapkan emosinya dengan menusuk Gepeng, Minggu (5/7/2015) malam. Korban pun tewas di lokasi kejadian.

Melihat korban tewas, sejumlah pemuda yang berada di TKP pun membubarkan diri agar tidak dilibatkan dalam kasus tersebut. Sementara itu, jasad korban pun dilarikan ke RSCM untuk diotopsi.

Seusai mengumpulkan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan para saksi, aparat Polsektro Penjaringan langsung melacak keberadaan pelaku. Pelaku pun tidak dapat berbuat banyak saat polisi datang ke kediamannya di Tegal dan menggiringnya ke tahanan Mapolsektro Penjaringan.

Kepada petugas, Joni mengaku khilaf dan mabuk hingga tersulut emosi ketika mendengar Gepeng yang mengancam Adi sehingga ia pun nekat menusuk Gepeng hingga tewas.

"Pelaku kita jerat Pasal 351 ayat 3 KUHP jo Pasal 340 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," kata Susetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com