Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tunda Jadwal Keberangkatan, Terminal Kalideres Macet Parah

Kompas.com - 15/07/2015, 14:46 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua bus milik berbagai perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menunda waktu keberangkatan, Rabu (15/7/2015). Mereka menunggu bus benar-benar penuh sebelum berangkat. Sementara bus-bus kosong yang baru masuk area terminal terhambat di pintu masuk sampai mengular ke Jalan Daan Mogot.

"Ini susahnya. Kita sudah bilang kalau enggak boleh ngetem, tapi mereka selalu bilang, cuma sebentar, ujung-ujungnya belum jalan juga. Kami sampai sering ribut sama PO-nya," kata Staf Tata Usaha Terminal Antar Kota Kalideres Iwan Rukiyadi kepada Kompas.com, Rabu siang.

Perlu diketahui, jumlah pemudik diprediksi mencapai puncaknya pada H-2 Lebaran atau hari ini.

Molornya jadwal keberangkatan ini juga menyusahkan penumpang. Mereka menunggu tanpa kejelasan kapan berangkat. Banyak penumpang yang dibiarkan duduk di dalam bus yang panas karena mesin dimatikan.

Salah satu penumpang, Rukiyah (29), mengaku telah tiba di Terminal Kalideres pukul 08.00 WIB. Dia sudah membeli tiket untuk pergi ke Solo, Jawa Tengah, yang harusnya berangkat pukul 11.00 WIB. Namun sampai pukul 14.20 WIB, bus yang akan dia naiki belum menunjukkan tanda-tanda akan berangkat.

"Katanya antre ini, Mas. Nunggu bus di depan penuh dulu. Tahu gitu saya naik (bus) yang malam saja deh. Kasihan anak-anak kepanasan, capek, panas di sini," tutur Rukiyah.

Pantauan Kompas.com, antrean bus memanjang dari dalam Terminal Kalideres sampai Jalan Daan Mogot arah Tangerang ke Jakarta. Antrean bus menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot macet parah. Hanya ada beberapa bus yang baru berangkat dalam kurun waktu setengah jam, sedangkan bus lainnya parkir bebas di area terminal.

Penumpang dari luar terminal yang akan menuju ke loket tiket bus di dalam terminal pun terganggu karena antrean bus tersebut. Kendaraan lain, seperti sepeda motor dan mobil, tertahan di dalam terminal. Petugas parkir liar pun banyak yang memungut tarif parkir sesuka mereka. Untuk satu sepeda motor dipatok tarif Rp 5.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com