Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara di Surabaya dan Malang Ditutup, Pemudik di Soekarno-Hatta Batal Terbang

Kompas.com - 16/07/2015, 15:12 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Antrean penumpang terlihat di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (16/7/2015) siang. Para penumpang mengurus pengembalian uang tiket penerbangan tujuan Surabaya dan Malang yang dibatalkan oleh pihak maskapai setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup bandara tujuan mereka pasca-erupsi Gunung Raung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean penumpang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Mayoritas penumpang yang mengantre seharusnya terbang dengan maskapai Garuda Indonesia ke Surabaya dan Malang pada pukul 15.00 WIB.

Salah satu penumpang, Rian (56), mengaku batal mudik ke kampung halamannya pada Lebaran tahun ini.

"Saya enggak bisa pulang, Mas. Penerbangannya batal. Mau ke sana juga gimana, bandaranya pada ditutup," kata Rian, Kamis siang.

Penumpang lain, Vina (34), yang akan terbang ke Malang, mengaku akan mencoba mencari moda transportasi alternatif selain pesawat. Dia bersama ketiga anaknya masih antre di barisan belakang untuk menunggu pengembalian uang tiket.

"Kami kebetulan liburnya agak lama, jadi enggak apa-apa. Kami masih bicarakan ke keluarga besar, apa naik mobil saja bareng saudara dari Bandung," tutur Vina.

Kondisi di Terminal 2F tampak ramai. Tidak ada antrean berarti di pintu check-in. Antrean hanya terjadi di loket costumer service Garuda Indonesia yang tersebar di beberapa titik di Terminal 2F.

Melalui pengeras suara, petugas juga sudah berulang-ulang menginformasikan pembatalan penerbangan ke Surabaya dan Malang. Kemenhub telah mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) Nomor A1447/15 dan C0552/15 yang menyatakan penutupan Bandara Internasional Juanda di Surabaya dan Bandara Abdurrahman Saleh di Malang pada hari ini.

"Bandara Internasional Juanda ditutup sementara pukul 06.20 UTC atau 13.20 WIB hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB. Bandara Abdurrahman Saleh ditutup sementara pukul 07.30 UTC atau 14.30 WIB hingga pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB," demikian keterangan Pusat Komunikasi Publik Kemenhub.

Notam penutupan bandara ini akan terus diperbarui, menyesuaikan dengan kondisi perkembangan penyebaran abu vulkanik Gunung Raung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com