Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Kendaraan Mengular Belasan Meter Menuju Bogor

Kompas.com - 19/07/2015, 21:49 WIB
CIANJUR, KOMPAS.com - Pada H+2 hari raya Idul Fitri, Minggu (19/7/2015), terjadi antrean panjang kendaraan menuju Bogor dari arah Cianjur. Antrean sepanjang belasan kilometer itu terus mengular dengan laju kendaraan tersendat.

Antrean panjang kendaraan mulai terjadi sejak pagi hingga sore, di mana antrean terlihat memanjang menuju arah Bogor dengan ekor antrian mencapai 8 kilometer, tetapi kendaraan masih bisa bergerak.

Menjelang sore antrean pun semakin panjang  hingga mencapai belasan kilometer dengan ekor antrean beberapa belas meter mendekati pusat kota Cianjur.

Ratusan petugas pun diturunkan di sejumlah titik penyebab kemacetan, seperti pertigaan dan perempatan, area parkir rumah makan dan hotel, serta sejumlah pintu keluar tempat wisata.

Pada sore hari, antrean kendaraan semakin panjang dan tidak bergerak sama sekali. Pengemudi hanya bisa menjalankan kendaraan beberapa meter, kemudian berhenti lagi sampai belasan menit. Oleh karena itu, polisi memberlakukan tiga jalur menuju Bogor.

"Sejak pagi hingga sore ini kemacetan terjadi, kita akan memberlakukan sistim satu arah menuju Bogor karena laju kendaraan sudah mulai tersendat dan sejumlah upaya tidak bisa mengurai kemacetan. Ini untuk kedua kalinya dilakukan sistim tersebut," kata Kapospam 2 Cimacan, Ipda Tedy, di Jalur Puncak, Minggu.

Sebelumnya Polres Bogor berkordinasi dengan Polres Cianjur, memberlakukan hal yang sama karena antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, terus memanjang hingga ke dalam tol Ciawi.

Namun antrian kembali mengular hingga pintu Tol Sentul, meskipun selama satu jam jalur menuju Puncak dibuka satu arah.

"Kita akan terus berupaya memecah antrian kendaraan dengan berbagai cara termasuk mengaktifkan jalur alternativ, sebagai solusi lain. Kita perkirakan volume kendaraan akan terus meningkat hingga tengah malam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com