Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/07/2015, 08:13 WIB
Penulis Jessi Carina
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Suroto, orangtua Ade Sara Angelina, baru saja mengetahui bahwa dua pembunuh anaknya, Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, diperberat hukumannya menjadi penjara seumur hidup.

Beberapa bulan sudah berlalu sejak sidang vonis pembunuh anaknya selesai pada Desember 2014 lalu. Ketika itu, Hafitd dan Assyifa divonis 20 tahun penjara.

"Sekitar 10 hari dari vonis saya membatalkan niat saya untuk banding dan memilih menyerahkan sepunuhnya pada JPU," ujar Suroto kepada Kompas.com, Jumat (24/7/2015).

Pada akhir sidang vonis Desember lalu, Suroto sempat merasakan kekecewaan. Sebab, dia merasa vonis 20 tahun yang dijatuhkan hakim kepada dua pembunuhnya masih jauh dari yang diharapkan.

Waktu itu dia berpikir Hafitd dan Assyifa belum akan jera dengan hukuman itu. Mereka kelak akan menerima grasi juga yang akan membuat hukuman mereka semakin ringan.

Suroto pun baru mengetahui bahwa Mahkamah Agung telah mengabulkan kasasi yang diajukan jaksa kemarin. Hukuman dua pembunuh putrinya semakin berat, yaitu penjara seumur hidup, sesuai dengan keinginan Suroto sebelumnya. Puaskah Suroto?

"Saya sulit menjawab pertanyaan puaskah, adilkah, atau apakah hukuman sudah pantas. Itu semua sulit dijawab," ujar dia.

Sebab, menghukum pembunuh putrinya seumur hidup tetap tidak akan mengubah perasaannya. Dia pun mengaku sulit menyikapi putusan baru ini.

Sejak hari putrinya ditemukan tewas, sejak saat itu, Suroto dan istrinya, Elizabeth, merasakan duka yang mendalam. Untuk diketahui, display picture BlackBerry Messenger milik Suroto tidak pernah berubah. Selalu foto sebuah karangan bunga dari Goethe Institute yang bertuliskan ucapan dukacita untuk Ade Sara.

Dia bahkan menambahkan inisial Ade Sara Angelina Suroto dalam display name. Status yang selalu dia pasang adalah "Sara Always In My Heart". Tidak pernah berubah. Suroto mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa dia dan istrinya selalu mengingat Sara hampir sepanjang hidup mereka.

Mengetahui dua pembunuh putrinya dipenjara seumur hidup, tetap tidak akan membawa Sara kembali. Kini Suroto pasrah pada hukum. Suroto mengatakan biar saja negara ini yang menghukum Hafitd dan Assyifa dengan perangkat hukumnya.

Dia juga yakin Tuhan pasti akan membalas segala perbuatan manusia dengan seadil-adilnya. Dia memilih menyerahkan dan memasrahkan itu semua. Suroto mengaku memilih untuk melanjutkan hidup dengan sang istri, sambil mengenang bayangan putri manis satu-satunya yang kini telah tiada. Mengingat semua tawa yang pernah ada dalam kehidupan mereka sambil berdoa sedalam-dalamnya untuk kebaikan Sara. "Karena kedukaan juga akan melekat seumur hidup saya," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ketika Kabid Dishub DKI Massdes Diperiksa Inspektorat, Buntut Istri dan Anak Pamer Tas Miliaran

Ketika Kabid Dishub DKI Massdes Diperiksa Inspektorat, Buntut Istri dan Anak Pamer Tas Miliaran

Megapolitan
Anak dan Istrinya Doyan Pamer Tas Mewah, Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy Terancam Dapat Sanksi dan Pencopotan

Anak dan Istrinya Doyan Pamer Tas Mewah, Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy Terancam Dapat Sanksi dan Pencopotan

Megapolitan
Dirjen Imigrasi: Waspada, Prostitusi Kini Bisa 'Online' dari Luar Negeri Lalu Dikirim ke Indonesia

Dirjen Imigrasi: Waspada, Prostitusi Kini Bisa "Online" dari Luar Negeri Lalu Dikirim ke Indonesia

Megapolitan
Motor Pelajar Tertabrak Mobil Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri, Satu Tewas

Motor Pelajar Tertabrak Mobil Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri, Satu Tewas

Megapolitan
Niat Tangkap Balap Liar, Tim Polres Jaksel Hanya Dapati Pengendara Lawan Arus di Flyover Casablanca

Niat Tangkap Balap Liar, Tim Polres Jaksel Hanya Dapati Pengendara Lawan Arus di Flyover Casablanca

Megapolitan
Terkait Prostitusi Online, Imigrasi Jakbar Tangkap 2 WNA Asal Uzbekistan dan Maroko

Terkait Prostitusi Online, Imigrasi Jakbar Tangkap 2 WNA Asal Uzbekistan dan Maroko

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ruko-ruko di Pluit yang Kebal Hukum | Tren Anak dan Istri Pejabat Pamer Tas Mewah Belum Surut

[POPULER JABODETABEK] Ruko-ruko di Pluit yang Kebal Hukum | Tren Anak dan Istri Pejabat Pamer Tas Mewah Belum Surut

Megapolitan
Tinggal di Rusun, Tunawisma Diberi Modal untuk Buka Usaha

Tinggal di Rusun, Tunawisma Diberi Modal untuk Buka Usaha

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Malam Ini, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Kemang, Senopati, dan SCBD

Malam Ini, Polisi Razia Tempat Hiburan Malam di Kemang, Senopati, dan SCBD

Megapolitan
380 Petugas Gabungan Keliling Jaksel Malam Ini, Cegah Perang Sarung hingga Balap Liar

380 Petugas Gabungan Keliling Jaksel Malam Ini, Cegah Perang Sarung hingga Balap Liar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke