Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Akses ke Plaza Semanggi, Polisi Hanya Atur Lalu Lintas

Kompas.com - 24/07/2015, 13:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Akses ke Plaza Semanggi di Jalan Jenderal Gatot Subroto ditengarai menyumbang kemacetan di daerah tersebut. Pasalnya, akses tersebut berbentuk persimpangan yang mempertemukan Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman dari Dukuh Atas.

Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo mengatakan, akses tersebut memang dibuka. Namun, polisi hanya bersifat melakukan pengaturan lalu lintas dan pengambilan kebijakan berupa diskresi jika kemacetan sudah tidak terelakan.

"Kita bisa situasional. Mengambil diskresi. Jadi kalau kondisi padat banget, ya kita tutup," kata Ipung saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Selama ini, kata Ipung, dari Dinas Perhubungan dan Trasportasi DKI Jakarta masih terus berusaha berkoordinasi dengan pengelola Plaza Semanggi dan Gedung Veteran Republik Indonesia (RI). Namun, pengelola keberatan karena jika akses tersebut ditutup, maka harus berputar cukup jauh.

"Dia bersinergi dengan pihak pengelola gedung karena pihak pengelola gedung merasa keberatan, seumpanya kalau masuk di situ kan gak ada akses jalan. Muternya terlalu jauh, termasuk Balai Kartini situ. Makanya dikasih kebijakan. Buka tutup, enggak sepanjang waktu (dibuka)," jelas Ipung.

Dari hasil kajian polisi selama ini, Ipung memaparkan bahwa kemacetan di tempat tersebut salah satunnya disumbang karena akses ke Plaza Semanggi.

Untuk itu, ia juga memberikan usulan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakartas lewat Dinas Perhubungan dan Traposrtasi DKI.

"Jelas ada kebijakan tapi koordinasi dengan Dishub. Kita kasih usulan kepada pihak Pemda DKI. Kalau situasinya dibuka akan ada crossing kemana-mana, kita menyarankan untuk ditutup. Nanti kita koordinasi dengan pihak pengelola gedung, dan Dishub," ujar Ipung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com