Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Namanya Urusan Perut... Ditertibkan Sekarang, Nanti Juga Jualan Lagi"

Kompas.com - 28/07/2015, 14:19 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang merasa pesimistis bahwa penertiban bangunan di kawasan Jembatan Merah, Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, dapat bertahan lama. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberikan solusi untuk mereka.

Salah satu pedagang, Riki (40), mengatakan, para pedagang menjadi menganggur karena mereka tidak disediakan tempat berdagang pengganti. Padahal, mereka juga memiliki keluarga yang harus dihidupi.

"Mau enggak mau pasti dagang lagi. Namanya urusan perut, ditertibkan sekarang, nanti juga jualan lagi," ujar pedagang lele ini di lokasi penertiban, Selasa (28/7/2015).

Menurut dia, pedagang tidak akan berjualan lagi di tempat itu bila pemerintah menyediakan tempat berdagang pengganti yang layak dan terjangkau untuk mereka. Para pedagang pun mengaku sanggup membayar asal biaya retribusinya tidak terlalu mahal.

"Kalau masih Rp 500.000 per bulan, kami masih sanggup bayar deh, itu maksimal," ujar Joko (35).

Aris (26), pedagang lainnya, menceritakan, selama berdagang di kios liar di atas saluran air di Jembatan Merah, mereka memang tidak pernah membayar uang sewa. Namun, biaya untuk kebersihan dan keamanan sekitar Rp 10.000 per hari.

"Kalau biasanya enggak pernah bayar lalu disuruh bayar mahal, ya enggak sanggup juga. Harusnya pemerintah bisa bantulah," kata dia.

Bapak satu anak ini pun menyebut bahwa Kota Kasablanka merupakan tempat yang ideal bagi mereka untuk berjualan. Namun, ia mengharapkan harga sewa yang bersahabat.

Perlu diketahui, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan ratusan bangunan di Jembatan Lima, Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2015). Penertiban bangunan dilakukan karena sedimen di saluran air sudah tinggi.

Sampah memenuhi saluran air di kawasan bangunan-bangunan liar itu sehingga berpotensi menyebabkan banjir saat musim penghujan tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com