Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tahu Sendiri Saya Punya Banyak "Musuh"

Kompas.com - 31/07/2015, 13:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Musim kemarau yang berkepanjangan membuat wilayah di Indonesia terancam kekeringan, tak terkecuali Jakarta. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum berminat untuk menurunkan hujan buatan. 

"Kalau (badai) El Nino lebih panjang sesuai laporan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), kami akan pertimbangkan hujan buatan. Namun ya dananya dari mana? Apakah dianggap darurat untuk kami keluarkan duit?" kata Basuki di Balai Kota, Jumat (31/7/2015). 

Basuki menjelaskan, rencana hujan buatan itu tidak menjadi prioritas Pemprov DKI. Saat ini, Basuki saja sudah memiliki banyak "musuh" dalam penggunaan APBD DKI, mulai dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga DPRD DKI.

"Tahu sendiri saya punya banyak 'musuh'. Saya sudah ada MOU dengan DPRD untuk membangun RS Sumber Waras saja saya mau dipanggil DPRD, padahal itu program prioritas APBD Perubahan untuk kesehatan. Apalagi saya suruh BMKG bikin hujan buatan... sudah program tidak darurat, kena lagi saya entar," kata Basuki. 

Selain itu, Basuki juga mengaku kesulitan mengantisipasi ketersediaan air bersih di Jakarta. Pasalnya, dua operator penyedia air bersih, Palyja dan Aetra, hingga kini belum dibeli DKI. Oleh karena itu, dia berencana mengalokasikan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PAM Jaya untuk mengelola air sendiri.

"Saya mau pasang mesin sekarang. Kami lagi perintahkan PAM bangun sendiri (instalasi pengolahan air), dan kami beri PMP tahun depan. Jadi, semua (pengolahan) air, sumur, kami olah sendiri saja sudah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com