Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojek Berbasis Aplikasi Dinilai Bermanfaat bagi Warga Jakarta

Kompas.com - 05/08/2015, 19:19 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) tidak mempermasalahkan layanan aplikasi ojek berbasis ponsel yang belakangan ini ramai digunakan oleh warga Jakarta. Menurut Ketua DTKJ, Ellen Tangkudung, aplikasi tersebut malah bermanfaat untuk masyarakat.

"Dari sisi aplikasinya tidak ada masalah. Itu adalah kreativitas yang sangat baik, sangat bagus, dan sangat membantu masyarakat. Jadi tidak ada masalah ojek sebagai aplikasi," kata Ellen saat berada di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Menurut Ellen, banyaknya warga yang menggunakan ojek tidak lepas dari belum memadainya angkutan umum untuk berbagai rute di Ibu Kota.

Namun, karena keberadaan ojek menggunakan sepeda motor tidak diatur dalam undang-undang, pemerintah belum bisa bertanggung jawab atas risiko yang dihadapi ojek sebagai angkutan. (Baca: Pemprov DKI Diminta Tidak Terlena dengan Layanan Ojek di Ibu Kota)

"Yang jadi masalah adalah ojek jadi kendaraan umum karena (masih) ilegal. Kalaupun ingin dijadikan angkutan umum, harus dasar hukum. Dengan begitu, pemerintah bisa bertanggung jawab atas operasionalnya," ucapnya.

Ellen juga menyorot langkah pemerintah yang dinilai lamban mengatasi dinamika ojek di Jakarta. Sebab, ojek sebagai angkutan umum pada kenyataannya telah ada sejak lama, sebelum inovasi ojek berbasis aplikasi muncul ke permukaan.

"Kenapa dari dulu dibiarkan? Selama ini tidak ada dasar hukum untuk ojek, yang ada diatur dalam undang-undang adalah sepeda motor untuk perorangan, bukan sebagai angkutan (massal)," kata Ellen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com