Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Tidak Terlena dengan Layanan Ojek di Ibu Kota

Kompas.com - 05/08/2015, 18:07 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk tegas terhadap status transportasi ojek di Ibu Kota. Selama ini pihak DTKJ menilai Pemprov melakukan pembiaran terhadap layanan ojek. Tak ada aturan jelas yang mengikat ojek.

"Kami ingin supaya pemerintah (Pemprov DKI) menyatakan (ojek) ini benar sebagai angkutan umum atau tidak, ilegal. Selama ini kan enggak, dari dulu masih dibiarkan," kata Ketua DTKJ Ellen Tangkudung seusai diskusi bersama pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta di kawasan Tanah Abang, Rabu (5/8/2015).

Tak hanya meminta kejelasan status, dalam diskusi tersebut DTKJ juga memberi masukan agar Pemprov DKI Jakarta tidak terlena dengan layanan ojek di Ibu Kota. Pemprov pun harus fokus menyediakan layanan transportasi yang lebih layak untuk warganya.

"Kalaupun mau diatur (ojek), itu hanya untuk bridging, untuk sementara, sampai pemerintah bisa berikan angkutan umum yang layak yang bukan roda dua, karena roda dua bukan angkutan umum. Juga diperjelas di mana lokasi ojek bisa beroperasi," kata Ellen.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah juga mengakui selama ini penanganan ojek masih mengambang. (Baca: Jika Dilegalkan, Ojek Harus Diperlakukan Sama dengan Angkutan Umum Lain)

Menurut dia, banyaknya kebutuhan dari warga yang menggunakan ojek tersebut membuat Dishub tidak bisa begitu saja melarang operasionalnya.

"Kalau dikatakan ilegal juga tidak memungkinkan karena ojek permintaannya kan banyak dari warga. Itulah nanti rekomendasi yang didapat dari DTKJ akan diteruskan ke Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama)," kata Andri di ruangannya seusai diskusi dengan DTKJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com