Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bisa Layani Commuter Line 12 Gerbong, 21 Stasiun Alami Renovasi Peron

Kompas.com - 06/08/2015, 14:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebut secara total ada 21 stasiun yang akan mengalami renovasi perpanjangan peron. Hal itu dilakukan terkait akan dioperasikannya rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuter Line dengan formasi 12 kereta yang ditargetkan bisa dilaksanakan akhir tahun ini.

Asisten Manajer Komunikasi PT KCJ Adli Hakim Nasution mengatakan, dari 21 stasiun yang akan mengalami renovasi perpanjangan peron, 16 di antaranya dilaksanakan pada tahun ini.

Ke-16 stasiun itu meliputi Stasiun Kranji, Klender Baru, Buaran, Klender, Kramat, Sudirman, Bogor, Cilebut, Bojong Gede, Pondok Cina, UI, UP, Tanjung Barat, Pasar Minggu Baru, Duren Kalibata dan Tebet.

"Renovasi 16 stasiun ini ditargetkan rampung akhir tahun," kata Adli kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2015). (Baca: KCJ Akan Operasikan Rangkaian KRL 12 Gerbong)

Adli menyebut masih ada lima stasiun lainnya yang juga akan mengalami renovasi perpanjangan peron. Namun, kegiatan renovasinya baru akan dilaksanakan pada awal tahun depan.

Stasiun-stasiun tersebut, yakni Stasiun Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu dan Cawang. Meski baru akan direnovasi pada awal tahun depan, Adli menyebut lima stasiun tersebut tetap akan melayani penumpang pada akhir tahun ini.

"Sebenarnya peronnya sudah siap melayani 12 kereta. Cuma ada selisih setengah kereta. Karena sedikit, renovasinya baru dimulai tahun depan. Tahun ini fokus dulu ke 16 stasiun yang lain," ujar dia.

Rangkaian KRL dengan formasi 12 kereta direncanakan akan dioperasikan untuk relasi Bogor-Jakarta Kota dan Bekasi-Jakarta Kota.

Adli mengatakan saat ini sudah ada sejumlah stasiun di kedua relasi tersebut yang dinilai sudah siap untuk melayani KRL dengan formasi 12 kereta.

Data dari PT KCJ menyebutkan stasiun-stasiun yang sudah siap melayani KRL dengan formasi 12 kereta meliputi delapan stasiun di jalur layang yang menghubungkan Jakarta Kota-Manggarai, meliputi Jayakarta, Mangga Besar, Sawah Besar, Juanda, Gondangdia dan Cikini.

"Jadi untuk peron di stasiun-stasiun yang berada di relasi Cikini-Jayakarta tidak perlu lagi diperpanjang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com