Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Tunjukkan AK Sudah Rencanakan Pembunuhan Hayriantira

Kompas.com - 08/08/2015, 07:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menemukan banyak fakta bahwa AK alias AW (38) merencanakan pembunuhan Hayriantira alias Rian (37), mantan Asisten Presiden Direktur salah satu perusahaan telekomunikasi. Fakta-fakta tersebut menguatkan pembunuhan terhadap Rian direncanakan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyebutkan fakta-fakta itu.

Fakta pertama ialah soal AK yang memilih memakai mobil yang STNK-nya belum keluar, lalu membuat pelat nomor palsu di mobil milik Hayriantira saat pergi ke Garut, Jawa Barat.

Fakta kedua, kata Krishna, AK menghilangkan jejak dengan cara brilian. Ia membunuh Hayriantira dengan cara membekap mulut sampai korban kehabisan napas, lalu melucuti seluruh pakaian korban, kemudian memasukkannya ke bak air panas.

"Makanya, sehari saja sudah rusak jenazah korban karena dimasukkan ke bak air panas," ujar Krishna, Jumat (7/8/2015).

Hotel Cipaganti dan semua hotel lain di kawasan Garut, Jawa Barat, memiliki fasilitas air panas alami yang alirannya tak pernah berhenti.

Karena itu, lebih mudah baginya untuk merusak identitas korban dalam waktu cepat dengan cara memasukkannya ke ‎dalam bak air panas. Atas dasar itu, diduga, AK memang memilih hotel di sana untuk mudah menghilangkan jejak.

Selain itu, fakta ketiga, AK memilih membuang ponsel dan semua baju korban, termasuk baju yang dikenakan. Dia membuangnya di halte di Terminal Guntur di Garut. Namun, AK memilih mengambill KTP Rian.

Celingak-celinguk di CCTV

Kemudian, kata Krishna, fakta keempat adalah AK terlihat celingak-celinguk saat awal datang ke hotel pada Kamis (30 Oktober 2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat.

Hal Itu terlihat di rekaman CCTV hotel. AK terlihat celingukan seperti menoleh ke kiri dan ke kanan saat baru saja memarkir mobil. Dia keluar dari mobil, lalu menoleh ke kiri dan ke kanan.

Diduga, dia mencari lokasi keberadaan kamera CCTV. Namun, dia ternyata tak melihat bahwa kamera CCTV berada di ruang kantin hotel yang ada di sampingnya.

Dia pun kemudian masuk ke hotel bersama Rian yang turun dari mobil seusai AK menoleh ke kiri dan ke kanan.

Fakta kelima ialah AK memilih memberikan nama palsu di buku tamu hotel. Hotel Cipaganti memang tak pernah meminta KTP setiap penyewa kamar. Di buku tamu, AK menulis namanya sebagai "Gery" dan dia mengosongkan kolom alamat.

Lalu, fakta keenam ialah AK mengajak Rian untuk membeli jaket kulit ke Sukaregang, Garut. Ada fakta Rian menyiapkan waktu yang lama untuk bersama AK.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com