Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2015, 02:10 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua senjata api (senpi) rakitan jenis revolver, dua kunci leter T, dan delapan mata kunci letter T ditemukan di antara tumpukan sampah lahan kosong, samping gedung Tower KEM, Tower Blok B 9 Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015). Senpi tak bertuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petugas keamanan Tower KEM , Syan Harjono (32) saat memantau sampah yang terbakar, sekira pukul 15.00 WIB.

"Benar ada temuan senpi rakitan dan beberapa kunci T oleh petugas sekuriti Tower KEM," ujar Kapolsek Kemayoran Komisaris Suyud saat dikonfirmasi wartawan.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Suyud, penemuan tersebut berasal dari kemunculan asap dari tempat sampah, tepat di sebelah bangunan Tower KEM. Saat itu, saksi mata Syan, diminta untuk mengecek tumpukan sampah yang ada di lahan kosong tersebut. Pasalnya, sampah dari pembakaran tersebut, mengganggu aktivitas karyawan yang bekerja di tower.

Syan dan beberapa petugas keamanan Tower KEM pun sempat kewalahan saat hendak memadamkan api. Bukannya padam, kobaran api malah semakin membesar. Syan dan rekannya pun meminta bantuan dari Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPKK).

"Menurut keterangan saksi, saat api membesar, terdengar letusan sebanyak tiga kali. Karena mencurigakan, akhirnya mereka lapor ke Polsek (Kemayoran)," terang Suyud.

Suyud juga tidak menampik jika senpi tersebut merupakan bekas pakai pihak tak bertanggungjawab. Kuat dugaan, senpi dan kunci T tersebut milik para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Dugaan sementara, senpi dan temuan lainnya milik pelaku kriminal, kemungkinan curanmor. Tapi masih akan kita dalami dan telusuri pemiliknya. Barang bukti akan dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa Tim Puslabfor," ucap Suyud.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Harus Rutin Dibersihkan agar Bebas dari Tikus

Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Harus Rutin Dibersihkan agar Bebas dari Tikus

Megapolitan
Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang, Kesal karena Tak Diberi Uang

Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang, Kesal karena Tak Diberi Uang

Megapolitan
Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas

Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas

Megapolitan
Ada Demo Buruh, Warga Diimbau Hindari Kawasan Patung Kuda

Ada Demo Buruh, Warga Diimbau Hindari Kawasan Patung Kuda

Megapolitan
Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Megapolitan
Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini

Megapolitan
Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Megapolitan
6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

Megapolitan
Polisi Selidiki Laporan 'Food Vlogger' Codeblu terhadap Farida Nurhan

Polisi Selidiki Laporan "Food Vlogger" Codeblu terhadap Farida Nurhan

Megapolitan
Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Mulai Ada Titik Terang, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Kuat

Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Mulai Ada Titik Terang, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Kuat

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Cikarang, Ibunda: Korban Tak Pernah Bertengkar dengan Pelaku

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Ibunda: Korban Tak Pernah Bertengkar dengan Pelaku

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Megapolitan
Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak Saat Operasi Zebra di Jaksel

Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak Saat Operasi Zebra di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com