Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan HUT Ke-70 RI di Istana, Ini Perubahan Rute Bus Transjakarta

Kompas.com - 17/08/2015, 04:38 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan bus Transjakarta di wilayah Ibu Kota dipastikan tetap beroperasi pada hari peringatan kemerdekaan Indonesia, Senin (17/8/2015). Meski begitu, operasional bus akan mengalami beberapa perubahan untuk menyesuaikan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menjelaskan, ada perubahan untuk rute bus Transjakarta yang berlaku dari pukul 05.30 WIB sampai 12.30 WIB dan dilanjutkan pukul 14.00 WIB sampai 19.00 WIB. Semua bus Transjakarta yang melintas di seputaran Istana Negara dan Monas dipastikan akan dialihkan ke jalan lain.

"Beberapa ruas jalan di sekitar Istana Negara yang digunakan untuk acara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, antara lain Jalan Veteran, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Timur dan di sekitar Stasiun Gambir," kata Kosasih melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (16/8/2015) malam.

Diperkirakan beberapa ruas jalan lain seperti Jalan Pejambon, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan, kawasan Balai Kota, Lapangan Banteng dan Jalan Juanda juga akan mengalami kemacetan setelah upacara selesai. Berikut detail pengalihan rute di semua koridor bus Transjakarta.

Koridor 1:

-Halte Monas tidak beroperasi pada waktu yang telah ditentukan di atas.

-Pengalihan rute:
1.A.) Rute Blok M - Kota: Halte Blok M hingga Patung Kuda normal, kemudian belok kiri - Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Abdul Muis - Halte Harmoni dan seterusnya hingga Halte Kota.

1.B.) Rute Kota - Blok M: Halte Kota hingga Halte Harmoni normal, kemudian belok kiri - Jalan Juanda - Pasar Baru - Lapangan Banteng - Patung Tugu Tani - Jalan Medan Merdeka Selatan, kemudian belok kiri ke Halte Bank Indonesia dan seterusnya hingga Halte Blok M.

Koridor 2:

Halte-halte yang tidak dilayani pada waktu yang telah ditentukan: Halte Rumah Sakit Angkatan Darat, Halte Deplu, Halte Monas, Halte Balaikota, Halte Gambir 1 dan 2, serta Halte Istiqlal.

2.A.) Rute Pulogadung - Harmoni:  Halte Pulogadung hingga Halte Senen normal - kemudian belok kanan ke koridor 5 - Jalan Gunung Sahari - Traffic Light Golden Truly belok kiri - Jalan Sawah Besar - dan seterusnya hingga Halte Harmoni.

2.B.) Rute Harmoni - Pulogadung:  Halte Harmoni -Traffic Light Harmoni belok kiri - Halte Pecenongan - Halte Juanda - Pasar Baru - Traffic Light Armada Barat TNI Angkatan Laut - belok kanan Jalan Gunung Sahari - Jalan Pasar Senen belok kiri - masuk kembali ke koridor 2 hingga Halte Pulogadung.

Koridor 3:

Perpendekan rute Kalideres - Harmoni - Pasar Baru menjadi: Kalideres - Harmoni berputar di Traffic Light Pos Polisi Harmoni kemudian kembali ke Kalideres.

Koridor 6:

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com