Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak pernah membuat perayaan untuk memperingati HUT RI. "Selama ini, saya melihat tahun-tahun sebelumnya di Jakarta, perayaan 17-an ini hanya upacara doang. Maka dari itu, sejak Indonesia 70 tahun merdeka, ini menjadi lompatan supaya tahun depan acaranya lebih bagus lagi," kata Djarot di Lapangan Monas, Senin (17/8/2015).
Djarot memilih Asisten Sekda bidang Keuangan, Andi Baso Mappapoleonro, untuk menjadi Ketua Panitia HUT Ke-70 RI. Sebelumnya, Andi Baso juga bertindak sebagai Ketua Panitia HUT Ke-488 DKI Jakarta.
Ia meminta Andi untuk melanjutkan tugasnya tersebut. Rangkaian kegiatan HUT Ke-70 RI itu, kata Djarot, bertujuan memberi pemahaman kepada warga untuk lebih menghargai jasa pahlawan.
"Makanya, kami rancang kegiatan yang isinya memberikan pemahaman warga Jakarta bahwa situs-situs perjuangan kemerdekaan itu banyak yang ada di Jakarta. Pelaku-pelaku sejarah juga banyak yang ada di Jakarta, dan kami bukan hanya meninggalkan situs-situs itu, tetapi (mengingat) semangat perjuangannya," kata mantan Wali Kota Blitar itu.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut, Djarot juga ingin menanamkan sifat para pejuang ke generasi muda, yakni semangat, tidak mudah putus asa, rela berkorban, dan mengikhlaskan apa pun demi kemajuan negara.
Adapun napak tilas kemerdekaan itu dimulai dengan bersepeda dari Balai Kota DKI, lalu mengunjungi sejumlah tempat bersejarah.
Tempat-tempat yang dikunjungi antara lain Gedung Pancasila, Gedung Joang 45, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, dan Tugu Proklamasi.
Selain napak tilas, Pemprov DKI juga menyelenggarakan ziarah ke makam Wakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta; pemberian santunan bagi keluarga veteran; serta malam kenduri di Monas.
Malam kenduri itu turut dimeriahkan oleh Marcell, Kikan "Cokelat", Mongol Stress, Ernest Prakasa, Indra Bekti, dan Fenita Arie. Malam kenduri juga menjadi momen silaturahim antara Pemprov DKI, tokoh masyarakat, dan legiun veteran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.