Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, WN Taiwan dan Tiongkok Digerebek di Rumah Mewah di Jakarta

Kompas.com - 20/08/2015, 17:52 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya kembali menggerebek puluhan warga negara asing yang melakukan penipuan di Indonesia. Kali ini, sebanyak 91 warga negara asal Taiwan dan Tiongkok digerebek di tiga rumah mewah di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, penggerebekan WNA hari ini dilakukan di tiga lokasi.

Lokasi pertama yakni di Jalan Parangtritis nomor 20, Ancol Barat, Jakarta Utara, kedua di Jalan Adhyaksa nomor 20, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, dan lokasi ketiga yakni di Jalan Adhyaksa nomor 26, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Kemudian kami menangkap kurang lebih 36 orang di Ancol, 29 di rumah ini (lokasi kedua) dan 26 di rumah sebelah (lokasi ketiga)," kata Krishna di lokasi penggerebekan, Kamis sore.

Penggerebekan itu berawal dari informasi yang didapatkan Polda Metro Jaya dari kepolisian interpol bahwa akan masuk WN Taiwan dengan nomor paspor yang telah titipkan sekitar bulan lalu.

Sejak mendapatkan informasi tersebut, anggota melakukan survei untuk mengembangkan informasi tersebut.

"Selanjutnya diketahui orang tersebut melakukan kegiatan ilegal di indonesia, dan kemudian dilakukan penyelidikan mendalam, dimana dia tinggal, kemudian kemana saja dia bergerak," kata Krishna.

Kemudian polisi mengetahui bahwa orang tersebut menyewa tiga rumah di wilayah Jakarta, yakni satu rumah di Ancol, dan dua rumah di Lebak Bulus. Polisi pun melakukan pemantauan terhadap ketiga rumah tersebut.

Dari sana, polisi mengetahui ada sejumlah perilaku yang mencurigakan yang dilakukan secara periodik. Misalnya memasukkan sejumlah orang, perlengkapan tidur, peralatan elektronik, koneksi internet, dan lain-lain.

Akhirnya polisi meyakini adanya kegiatan kejahatan cyber yakni penipuan online. Setelah fakta-fakta tersebut kuat, polisi kemudian bergerak untuk menangkap para pelaku.

Selanjutnya, Polda Metro Jaya akan tetap berkomunikasi dengan Interpol dan Imigrasi untuk menindaklanjuti penangkapan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com