Kebijakan yang merugikan para PHL tersebut tidak hanya dialami oleh SW. Ia mengatakan, hal ini juga dikeluhkan rekan PHL lainnya. Selama ini, mereka mengaku diam lantaran takut.
"Sebetulnya banyak yang mengeluh. Tapi kebanyakan mereka (PHL) ngga berani ngadepin pengawas apalagi membentaknya," tutur SW.
Tak hanya potongan gaji, para pengawas bahkan sempat meminta jatah Tunjangan Hari Raya (THR) dari para PHL. Padahal THR tersebut merupakan kado dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama "Ahok".
"(Oknum) pengawas, malah terang-terangan aja minta potongan Rp 300 ribu. Perasaan baru kali ini kaya gitu (Pemotongan). Sedih juga sih, biasanya ngga pernah (dipotong)," paparnya.
Seperti diketahui, para PHL tersebut digaji pihak Pemda sebesar Rp 2,7 juta per bulan. Sehingga, pemotongan dari oknum pengawas tersebut kian menyulitkan perekonomian para PHL yang hidup pas-pasan.
Sementara itu, para oknum pengawas mengaku menyetorkan uang potongan itu ke pihak Kecamatan. Untuk itu, para PHL berharap agar Ahok segera menyelesaikan persoalan tersebut.