Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Nada Tinggi Anggota DPRD DKI dan Wakil BPKAD Bahas CSR

Kompas.com - 01/09/2015, 14:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Bestari Barus kembali menagih data mengenai dana coorporate social responsibility (CSR) yang diterima Pemprov DKI kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Hal tersebut kembali dilontarkan dalam rapat pembahasan lanjutan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

"Pak, sejak kemarin yang kita tanyakan sudah berapa CSR, Pak? Yang tercatat saja dulu. Ini eksekutif bilang bahwa pembangunan bisa dilakukan tanpa APBD, tetapi serapan rendah saat ini. Tolong Pak. Bapak bilang saat terima barang kita harus catatkan. Nah kita mau tahu berapa? RPTRA ecek-ecek aja pakai dibilang seluruh pembangunan enggak pakai APBD. Masyarakat jangan dibodohi," ujar Bestari dengan nada tinggi di gedung DPRD DKI, Selasa (1/9/2015).

Bestari mengatakan dia tidak ingin anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI nantinya hanya untuk belanja pegawai, dana bantuan sosial, dan hibah saja. Sementara, pembangunan fasilitas masyarakat tidak terpenuhi. "Kita mau jawaban yang bener, Pak," ujar Bestari.

Pertanyaan Bestari itu pun sempat dilewati dengan beberapa pertanyaan lainnya. Setelah mempertanyakan hal tersebut sejak kemarin, akhirnya, Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Michael Rolandi menjawabnya.

Sama-sama dengan nada tinggi, Michael mengatakan bahwa ada perbedaan antara CSR dengan pemenuhan kewajiban. Dia pun mengatakan bahwa CSR tidak berhubungan dengan pembangunan di DKI yang berdampak kepada penggunaan dana APBD.

"Perlu dibedakan antara CSR dengan pemenuhan kewajiban, Pak. Saya juga enggka tahu dari mana dibilang pembangunan tidak pakai ABPD. Banyak pemenuhan kewajiban yang disebut sebagai CSR. Itu beda, Pak," ujar Michael.

"Misal kita terima busway, sumbangan bus, atau truk sampah. Itu adalah hibah yang tidak mengikat. Tidak berkaitan dengan pemenuhan kewajiban, itu hibah dan itulah yang disebut CSR," tambah Michael.

Pemenuhan kewajiban sendiri merupakan kewajiban perusahaan swasta kepada Pemerintah Provinsi atas kegiatan yang dilakukan. Misalnya, sebuah perusahaan membuat jalan layang, ketika dia menggunakan lahan di DKI seluas beberapa hektar.

Salah satu contoh pemenuhan kewajiban adalah tersedianya fasos dan fasum di tiap perumahan.

"Kalau begitu dua-duanya kita minta datanya Pak. CSR dan pemenuhan kewajiban. Karena ke depannya ketika hibah itu rusak, siapa yang dibebankan?" tanya Bestari.

"Karena sudah jadi milik pemda, maka Pemda, Pak," ujar Michael.

Bestari pun tetap meminta data tersebut. Sebab, menurut dia, hal ini mesti jelas karena terkait dengan pembiayaan perawatan barang hibah di kemudian hari.

Selain itu, juga untuk mengetahui ada berapa banyak hibah dan pemenuhan kewajiban yang diterima DKI. Sebab, menurut dia, hal itu bisa berpengaruh terhadap penyusunan jumlah anggaran belanja dalam APBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com