Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Rombak Pejabat, Ahok Jamin Tak Ganggu Jalannya Pemerintahan

Kompas.com - 06/09/2015, 19:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin perombakan pejabat yang sering dilakukannya tak akan mengganggu jalannya pemerintahan. Menurut Basuki, ia akan terus melakukan perampingan birokrasi DKI. 

"Enggak (mempengaruhi stabilitas pemerintahan DKI). Kami itu kan ganti bertahap orang-orang (pejabat) yang sudah kami evaluasi," kata Basuki, di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (6/9/2015). 

Ia menjelaskan, para pejabat harus ada yang dirotasi, demosi (turun pangkat), serta promosi. Tak ada lagi aturan pejabat eselon hanya bisa dirotasi pada eselon yang sama.

Kini pejabat eselon bisa dijadikan staf dan hanya menjadi pejabat fungsional. Sementara para staf juga bisa berkesempatan cepat dipromosikan menjadi pejabat eselon.

"Mau tidak mau, (pejabat) yang sudah lama, harus kami ganti. Kalau Anda biarkan itu justru lebih mengganggu pemerintahan," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Pada Jumat (4/9/2015) lalu, Basuki melantik 327 pejabat eselon di lingkungan Pemprov DKI.

Pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari 15 Pejabat Eselon II, 97 Pejabat Eselon III, 215 Pejabat Eselon IV dan satu Kepala Kantor Regional (Kanreg) V Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, 15 pejabat Eselon II yang menempati posisi atau jabatan baru terdiri dari Andi Baso Mappapoleonro sebagai Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD).

Lalu Mara Oloan Siregar sebagai Asisten Administrasi dan Keuangan Sekda, Gamal Sinurat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda.

Kemudian, Abdul Chair sebagai Asisten Deputi Bidang Tata Ruang Deputi Gubernur, Riana Faiza menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup Deputi Gubernur, Muhammad Yuliadi sebagai Sekretaris DPRD DKI.

Muhammad Zen sebagai Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat, Asril sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Barat. Juanedi sebagai Sekretaris DP KORPRI, Ahmad Ya'La sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara.

Yuli Hartono sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Edi Sumantri sebagai Wakil Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Teguh Hendrawan sebagai Wakil Kepala Dishubtrans.

Theodora Carolina Kawinda sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Julaga HC Lumban Tobing sebagai Direktur Rumah Sakit Keseehatan Daerah (RSKD) Duren Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com