Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Perusahaan Jepang, Percayalah Jakarta Tempat Paling Aman untuk Investasi

Kompas.com - 06/09/2015, 18:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama satu pekan ini, mulai Minggu hingga Sabtu (12/9/2015), warga Ibu Kota akan dihibur dengan pagelaran seni budaya khas Jepang dalam Jak-Japan Matsuri 2015.

Secara simbolis, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki serta tokoh Ultraman Tiga membuka perhelatan itu dengan menggebuk drum sake. 

"Kami berharap, dalam situasi ekonomi seperti ini, Jepang bisa mendatangkan banyak turis ke Jakarta," kata Basuki pada sambutannya di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu sore. 

Basuki mengatakan, Indonesia, khususnya DKI Jakarta, memiliki kedekatan dengan Jepang. Negeri Sakura itu memiliki komitmen untuk berinvestasi panjang di Jakarta.

Salah satu contohnya adalah pembangunan moda transportasi massal berbasis rel, mass rapid transit (MRT). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Basuki, memiliki utang yang harus dibayar kepada Jepang dalam jangka waktu 40 tahun.

"Kami menyambut baik investasi perusahaan Jepang, dan itu akan menarik turris Jepang datang ke Jakarta. Kami akan groundbreaking LRT tahun depan, dan kami pada tahun 2024 bisa selesaikan transportasi makro di Jakarta. Ini termasuk penyelesaian enam ruas tol dalam kota, koridor utara-selatan dan timur-barat MRT, sembilan koridor LRT, dan 15 koridor untuk bus rapid transit (transjakarta)," kata Basuki. 

Eratnya hubungan Jakarta dengan Jepang dapat terlihat dari menjamurnya restoran Jepang di Ibu Kota.

Saking seringnya makan di restoran Jepang, kata Basuki, Duta Besar Tiongkok pun diajak makan di sana. Namun, ajakan Basuki itu langsung ditolak oleh sang dubes. Mendengar cerita itu, semua pengunjung tertawa.

"Perusahaan Jepang, percayalah, Jakarta tempat paling aman untuk berinvestasi. Kalau tanam uang di Jepang, bunganya minim. Tetapi kalau (tanam uang atau investasi) di Indonesia, bunganya gila-gilaan," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Ketua Panitia Jak-Japan Matsuri 2015, Kobayashi, mengatakan, banyak seni budaya khas Jepang, baik tradisional maupun modern, yang akan ditampilkan. Di antaranya seni musik tradisional koto dan tari Kenbutsu Performance.

Ada pula pameran pariwisata khas Jepang. Ia berharap, melalui Jak-Japan Matsuri, warga Jakarta dapat terhibur dan lebih mengenal budaya Jepang.

Jak-Japan Matsuri sudah diadakan sejak tujuh tahun lalu atau saat perayaan ke-50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang di Jakarta. Sejak itu, Jak-Japan Matsuri terus digelar, dan ini merupakan kegiatan yang ke-7.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com