Mengusung prinsip kebersamaan, Lazismu menggagas 'Qurban Pak Kumis', semacam program yang selalu melibatkan berbagai komunitas dalam penyelenggaraan kurban. Komunitas tersebut diantaranya klub motor, pehobi offroad, remaja masjid, komunitas olahraga dan lain-lain.
Pengalaman yang dituangkan Wira Noer Riadho dari komunitas Suzuki Jeep Indonesia (SJI) ini, misalnya. Karena hobi bertualang lewat medan menantang, komunitas SJI mampu menjalankan misi kemanusiaan tanpa mengalami hambatan berarti. Hal tersebut cukup penting mengingat Lazismu juga sering menyambangi daerah pelosok yang memiliki akses jalan buruk.
"Lokasi yang kita datangi masuk kategori kampung tertinggal, daerah pegunungan yang sulit ditempuh kendaraan biasa," ujar Wira saat bertolak ke Kampung Cikawung Girang, Sukabumi, Jawa Barat.
Saat tiba di lokasi, Wira mengaku miris melihat rumah warga yang masih berdinding dan beratap kayu seadanya. Bahkan, warga setempat mengatakan bahwa kampung dengan 50 kepala keluarga ini belum pernah mendapatkan jatah daging kurban sebelumnya.
"Anak-anak di kampung ini kalau mau berangkat sekolah harus jalan kaki sekitar satu jam, yang bahkan harus melewati lembah. Orang tua mereka kebanyakan bekerja sebagai buruh pertanian dengan gaji tak seberapa," kata Anita Larasati, Koordinator SJI.
"Beberapa rumah bahkan belum dialiri listrik. Bukan karena tidak ada, tapi mereka tidak sanggup membayar," ujarnya.
Dia mengharapkan, penyaluran daging kurban segar yang tersebar ke berbagai daerah akhirnya mampu menjadi wujud nyata kepedulian kepada masyarakat miskin. Hari Raya Idul Adha nanti seharusnya menjadi salah satu momentum tepat untuk unjuk gigi dan turut berpartisipasi, baik berupa sumbangan tenaga atau malah turut berkurban. Tujuannya hanya satu, demi kebersamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.