Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Panji Virgianto Pasang "Display Picture" BBM "Gak Sudi Temanan sama Ahok"

Kompas.com - 17/09/2015, 18:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Panji Virgiawan, berkomentar soal display picture BlackBerry Messenger (BBM) miliknya yang menjadi pembicaraan di media sosial Twitter.

Panji mengatakan, terpasangnya display picture tersebut merupakan ungkapan pribadinya saja. Panji mengaku memang memasang display picture berupa logo "Teman Ahok" dengan tulisan "Gak sudi TEMANan sama AHOK" dan #KarenaGuaMasihWaras". 

"Itu kan ungkapan pribadi saja. Kalau saya secara pribadi memang kurang begitu suka dengan komentar-komentar beliau yang kasar. Waktu saya reses ya memang loh masyarakat juga mengeluhkan yang sama. Jadi, saya rasa itu ungkapan pribadi saya saja," ujar Panji ketika dihubungi, Kamis (17/9/2015).

Panji mengatakan, dia merupakan anggota DPRD DKI yang baru saja dilantik periode ini. Dia keberatan jika Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menuduh semua anggota DPRD telah berbuat korupsi atas kasus-kasus periode lalu.

Sebab, dia sebagai anggota baru merasa tidak terlibat dalam polemik periode sebelumnya. Meski demikian, Panji menegaskan bahwa dia tidak ingin dikaitkan dengan partainya mengenai display picture tersebut.

Bagaimanapun, dia tetap kader partai yang mengikuti ketentuan partainya. Selain itu, Panji juga menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam gerakan Lawan Ahok. (Baca: Politisi PDI-P Ini Bantah Ikut Gerakan Lawan Ahok)

"Bukan juga lantas saya disebut-sebut bergabung atau dikaitkan dengan Lawan Ahok. Tidak sama sekali. Ini murni ungkapan pribadi saja," ujar dia.

Sebagai informasi, akun Twitter Lawan Ahok pada Rabu kemarin menyatakan telah mendapatkan dukungan dari Panji.

Mereka menyebut dukungan dari Panji merupakan sinyal bahwa gerakan Lawan Ahok sudah mendapatkan dukungan dari Fraksi PDI-P.

Dalam kicauannya, Lawan Ahok mem-posting sebuah gambar yang memperlihatkan foto profil BlackBerry Messenger yang mereka sebut milik Panji. Pada foto profil tersebut terlihat gambar bertuliskan "Gak sudi temanan sama Ahok #KarenaGueMasihWaras".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com