Namun, Basuki tidak bisa menghadiri proses awal pembangunan megaproyek moda transportasi massal berbasis rel tersebut. "Iya MRT tanggal 21 September mulai ngebor, tetapi saya tidak bisa datang," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (17/9/2015).
Seperti diketahui, Basuki akan berkunjung ke kota Rotterdam, Belanda, selama lima hari. Ia dijadwalkan berangkat pada 19 September dan terbang kembali ke Indonesia pada Rabu, 23 September pekan depan. [Baca: Ingat Kata Foke, Ahok Akhirnya ke Rotterdam]
Ia mengakui pengeboran tanah ini tertunda dari agenda awal. Sedianya, pengeboran dilaksanakan pada awal September ini. Meskipun demikian, ia memastikan, secara keseluruhan tidak akan mengganggu jadwal yang ada.
"Lalu lintas juga enggak akan terganggu kok. Kan konstruksinya itu ada di bawah tanah," kata Basuki.
Mesin bor ini telah tiba di Jakarta pada awal Agustus lalu. Setidaknya, ada dua mesin bor yang digunakan.
Satu unit TBM sudah berada di lokasi pengeboran pertama, yaitu di Patung Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara itu, satu unit lagi sedang dirakit di tempat perakitan di Cakung, Jakarta Timur, sebelum dibawa ke lokasi pengeboran stasiun bawah tanah MRT lainnya.
Adapun panjang mesin bor mencapai 80 meter dan memiliki diameter 6,7 meter. Karena itu, saat dikirim dari Jepang, mesin bor dipisahkan menjadi beberapa bagian, kemudian dirakit kembali di Jakarta.
Pengeboran akan mulai dilakukan di titik proyek Patung Pemuda Senayan dan akan dilakukan pekerjaan penggalian serta konstruksi terowongan bawah tanah ke arah Utara menuju titik Setiabudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.