Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Pernik Fotografi di Kawasan Pasar Baru

Kompas.com - 17/09/2015, 22:49 WIB

Menyusuri lorong-lorong pertokoan Metro Atom dan Harco Pasar Baru, Jakarta Pusat, bak mereguk surga bagi penggiat fotografi. Tidak hanya kamera digital dan beragam aksesorinya, kamera analog antik pun banyak terpajang di etalase-etalase toko. Mulai dari mahasiswa, kolektor, fotografer terkemuka, hingga menteri pun berburu kamera di sini.

Sebut saja Roy Suryo yang saat menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga kerap berkunjung ke sejumlah toko di Harco Pasar Baru untuk berburu kamera analog antik.

Ret Ginting (66) dengan bangga memasang foto dirinya yang tengah berpose bersama Roy Suryo di sudut atas kios miliknya, Jakarta Camera, di lantai tiga Harco Pasar Baru.

"Itu foto sekitar dua tahun lalu. Pak Roy Suryo, kan,hobinya fotografi, tapi senangnya kamera analog tua. Jadi, sering beli di sini," kisah Ret yang juga mantan fotografer studio.

Melihat koleksi Ret layaknya menapaki fotografi masa silam. Dia banyak menjajakan kamera analog dengan berbagai perniknya. Mulai dari kamera analog yang terakhir terbit di pasaran sebelum era digital hingga kamera antik yang diproduksi pada 1940-an. Harganya beragam, dipatok dari Rp 1 juta hingga puluhan juta rupiah.

"Untuk aksesori kamera analog yang paling laku lensa karena bisa dimodifikasi untuk dipasang di kamera digital, sementara untuk kamera analog yang paling populer masih Nikon FM2," ucap Ret yang ditemui Rabu (16/9).

Ret memilih fokus berjualan kamera analog di Harco sesuai dengan keahliannya. Meski sempat terpuruk ketika fotografi bertransisi ke era digital, Ret mengaku, saat ini kamera analog kembali banyak diminati. Dia mencontohkan, tahun ini dia bisa meraup omzet hingga Rp 20 juta per bulan daripada dua tahun lalu yang hanya Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan. "Kamera analog sekarang harganya makin tinggi karena banyak yang cari. Semakin langka bisa semakin mahal," kata Ret.

Ret Ginting membuka Jakarta Camera pada awal 1990-an di Matahari King Plaza Pasar Baru. Namun, kebakaran hebat yang melanda Pasar Baru pada Januari 1996 membuat dia harus pindah. Jakarta Camera akhirnya buka di Metro Atom Plaza hingga 2012 dan kemudian bergeser ke Harco Pasar Baru.

Selain Harco, di lantai dua Metro Atom juga menjadi sentra fotografi di Pasar Baru. Bahkan, Metro Atom yang letaknya bersebelahan dengan Harco dan dibangun pada 1988 ini lebih dulu dikenal publik sebagai pusat penjualan kamera. Sayangnya, sejumlah kios di Metro Atom saat ini berkurang karena banyak kios yang tutup.

Harga miring

Baik di Harco maupun Metro Atom terdapat lebih dari 100 toko yang menjual produk dan jasa terkait fotografi. Selain menjual kamera bekas dan baru beserta berbagai aksesorinya, beberapa kios juga menawarkan jasa reparasi kamera.

Produk dan jasa yang ditawarkan di dua gedung yang terletak di ujung Pasar Baru atau tepatnya di Jalan Samanhudi ini pun dikenal lebih terjangkau harganya ketimbang lokasi lain. "Yang membuat barang ini lebih murah karena kami adalah tangan pertama. Sebagian barang berasal dari Jepang, Rusia, dan Jerman," kata Gunawan Subianto?, pemilik Toko Melly 2 Camera di Harco.

Untuk kamera dan aksesori bekas atau jasa reparasi yang ditawarkan oleh beberapa kios, para pelanggan pun masih bisa bernegosiasi harga. "Kamera bekas di sini kondisinya mulus 95 persen. Harga juga lebih murah 30 hingga 50 persen daripada tempat lain. Pilihannya juga banyak," kata Taufiq Aziz (50), pemilik toko Libra Kamera yang juga menyediakan aksesori kamera bekas orisinal.

Harga barang yang lebih murah menjadi pertimbangan sebagian pemburu kamera bekas. Dendi Muchlis Nugraha (27), misalnya, yang bolak-balik ke Metro Atom Plaza ini menikmati keberagaman pilihan kamera bekas berharga murah.

"Spesifikasi kamera bekas yang dijual di sini dan di tempat lain sama saj?a sebetulnya, tetapi di sini sudah terkenal dengan pusatnya kamera bekas. Jadi, kalau sudah ingat Atom, pasti langsung kepikiran kamera bekas yang murah dan berkualitas. Kalau mau membandingkan harga pun bisa dengan mudah karena banyak toko," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com