Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Evaluasi Tempat Hiburan di Jakarta

Kompas.com - 25/09/2015, 19:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk tegas menindak pemilik tempat hiburan jika melakukan pelanggaran. Pras yang juga merupakan pengusaha tempat hiburan berupa kafe di wilayah Jakarta Selatan, meminta Pemprov tidak segan menindak usahanya jika melanggar.

"Saya minta Pemprov tolong dievaluasi tempat hiburan ini terus ada tindakan kalau mereka melanggar. Karena bukan apa-apa, termasuk tempat saya kalau salah, tindak saja. Saya objektif kok. Saya kebetulan punya usaha tempat hiburan tetapi saya bukan direktur. Kalau saya salah, salahkan saja," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (25/9/2015).

Prasetio mengatakan tujuan dia membangun tempat hiburan awalnya merupakan upaya memberi lapangan pekerjaan kepada masyarakat. (Baca: Sambangi Ahok di Balai Kota, Buwas Sampaikan akan Tutup Diskotek Bandel)

Akan tetapi, dia tidak keberatan diberi sanksi jika usahanya melanggar jam operasional atau tidak membayar pajak.

Prasetio ingin memberi contoh kepada masyarakat bahwa ketua DPRD sekalipun mendapatkan sanksi jika melanggar peraturan Pemprov DKI.

Prasetio awalnya mengusulkan penindakan tegas terhadap tempat hiburan seperti diskotek yang melanggar jam operasional. (Baca: Prasetio: Lebih Baik Tidak Dapat PAD Besar dari Pariwisata daripada Membunuh Generasi Muda)

Bahkan, dia sempat menyarankan agar tempat diskotek ditutup secara keseluruhan. Sebab, dia melihat banyak sekali tindak pidana yang dilakukan anak muda yang baru saja pulang dari diskotek. Seperti pesta narkoba dan juga melanggar lalu lintas.

"Kalau sistem pengawasannya betul, saya rasa bisa teratasi. Bisa saja Pemprov buat aturan diskotek hanya boleh dimiliki oleh hotel-hotel. Intinya jangan sampai diskotek ini sudah kayak minimarket lah, kecil-kecil dan ada di mana-mana," ujar dia.

Sebelumnya, Prasetio menyarankan kepada Pemerintah Provinsi DKI supaya memperketat kembali jam operasional diskotek. (Baca: DPRD DKI Usulkan Penutupan Diskotek di Seluruh Jakarta)

Dia menyarankan agar tempat diskotek dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 00.00 WIB saja tiap harinya. Biasanya, diskotek diberi waktu untuk tutup pada pukul 02.00 WIB.

Prasetio mengatakan jam operasional yang berlaku saat ini masih sering dicurangi oleh pelaku usaha. Biasanya mereka baru akan benar-benar tutup pada pukul 03.00 WIB.

"Yang seperti itu tolong disadarkanlah, kalau perlu semua tempat diskotek ditutup saja," ujar Prasetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com