Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tak Perlu Pergub untuk Awasi Peredaran Anjing Rabies

Kompas.com - 30/09/2015, 10:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, ia tidak perlu menerbitkan peraturan gubernur (pergub) untuk mengatur pengawasan peredaran anjing rabies di Ibu Kota.

Basuki juga menegaskan tidak mempermasalahkan konsumsi daging anjing. "Enggak perlu ada pergub. Kemarin kan saya bilang, saya bukan mempersoalkan konsumsi daging anjingnya, tapi laporan warga banyak anjing rabies dari luar kota masuk ke Jakarta," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (30/9/2015). 

Menurut Basuki, tidak ada undang-undang yang mengatur konsumsi daging anjing. Basuki sendiri mengaku merupakan seorang penyayang anjing yang tidak menyukai konsumsi daging anjing. [Baca: Pemprov DKI Akan Buat Aturan Peredaran Anjing Konsumsi]

Ia hanya mengawasi peredaran anjing rabies di Jakarta. Sebab, Jakarta sudah bebas dari penyakit rabies sejak tahun 2004. [Baca: Ahok: Saya Sih Berharap Orang Mulai Takut Makan Daging Anjing]

"Bagi saya, sekarang bagaimana yang makan anjing atau anjing rabies tidak menulari anjing yang ada di Jakarta karena Jakarta sudah bebas rabies," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Oleh karena itu, ia memanggil Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI untuk memeriksa kesehatan anjing-anjing luar kota yang masuk ke Jakarta. Selama ini kesehatan anjing tidak pernah diawasi. [Baca: Atur Peredaran Daging Anjing, Pemprov DKI Tak Ingin Warga Kena Rabies]

"Makanya saya tanya ke (Kepala) Dinas Kelautan, mengapa tidak pernah periksa daging anjing yang dibawa masuk untuk dikonsumsi? Kamu tahu enggak berapa (anjing) yang masuk, dia (Kepala DKPKP) bilang tahu. Kalau gitu ditangkap dong, periksa (kesehatan anjing)," kata Basuki.

Setiap hari, sekitar 40.000 anjing untuk konsumsi masuk ke Jakarta tanpa keterangan yang jelas. Ada sejumlah aspek yang akan dikaji, mulai dari tempat penjualan daging anjing konsumsi, tempat asal, hingga surat keterangan sehat untuk anjing yang akan dikonsumsi. [Baca: Ahok Sebut Tak Sedikit Lapo di Jakarta yang Bakar Anjing-anjing "Bentolan"]

Kebiasaan mengonsumsi daging anjing telah lama ada di Jakarta. Bahkan, menurut data Dinas KPKP, Jakarta dan Solo merupakan kota dengan konsumsi daging anjing terbesar di Pulau Jawa. Namun, asal dan kondisi kesehatan daging anjing yang dikonsumsi itu tidak diketahui secara pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com