Hanya dua dari lima responden yang menilai tarif bus yang berkisar Rp 8.000-Rp 10.000 ini cukup wajar. Menurut kelompok ini, angka itu sudah layak untuk biaya transportasi dari wilayah pinggiran ke DKI Jakarta.
Dukungan besar
Meski demikian, dukungan warga untuk bus transjabodetabek besar. Tujuh dari 10 responden meyakini jika bus pengumpan ini bisa terintegrasi baik dengan bus transjakarta pada masa mendatang. Bus yang dilengkapi dengan GPS dan kamera pemantau ini diharapkan bisa menguatkan keberadaan APTB yang sudah beroperasi.
Kehadiran bus transjabodetabek juga diyakini oleh separuh responden menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di masa mendatang. Setidaknya bisa memengaruhi para komuter yang selama ini masih menggunakan kendaraan pribadi untuk berpindah ke bus transjabodetabek.
Di sisi lain, pemerintah juga terus berupaya melakukan pembenahan. Respons terhadap tarif yang dinilai mahal oleh sebagian responden salah satunya. Pihak PPD saat ini sedang mengkaji penyesuaian tarif dengan memperhitungkan jarak, bahan bakar, dan biaya operasional.
Perbaikan yang disempurnakan dengan dukungan publik akan menjadikan layanan bus transjabodetabek kepada warga Ibu Kota dan sekitarnya lebih baik di masa mendatang. (M PUTERI ROSALINA/LITBANG KOMPAS)
------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Rabu, 7 Oktober 2015, dengan judul "Dukungan dan Harapan untuk Bus Transjabodetabek".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.