Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Keluarkan Izin 4 Juta di Akhir Tahun, PTSP DKI Ingin Pecahkan Rekor MURI

Kompas.com - 09/10/2015, 21:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) telah mengeluarkan sebanyak 3 juta izin dalam waktu kurang dari satu tahun. Kepala BPTSP Edy Junaedi menargetkan, PTSP akan mengeluarkan 4 juta izin di akhir tahun 2015.

"Target di akhir tahun, kami ingin mengeluarkan izin sebanyak 4 juta. Kalau tercapai, kami confident bisa masuk rekor MURI sebagai kantor yang mengeluarkan izin terbanyak di Jakarta," ujar Edi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/10/2015).

Saat ini, rata-rata ada 15 ribu perizinan yang dikeluarkan oleh PTSP di seluruh Jakarta tiap harinya. Jumlah service point atau loket yang ada di Jakarta pun sebanyak 318 buah. Satu service point terletak di Balai Kota, enam PTSP di tingkat kabupaten atau kota, 44 di tingkat kecamatan, dan 267 di tingkat kelurahan.

Sampai saat ini, kata Edi, PTSP DKI mendapat banyak apreasiasi dari masyarakat. Salah satunya adalah Grace Harlend. Grace Harlend merupakan HRD PT Madison Jaya Raya yang hari ini menjadi pemohon perizinan yang ke-3 juta. Hari ini, Grace mengurus perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). Grace menceritakan pengalamannya mendatangi "calo" resmi milik Pemerintah Provinsi DKI ini.

"Saya pikir pertama kali ke sini, akan lama prosesnya. Saya pikir mungkin ini selesai dua minggu. Tapi pas saya ke loket drive thru, dikasih tau kalau ini bisa langsung jadi dan hanya perlu menunggu satu jam saja," ujar Grace.

Loket Drive Thru sendiri merupakan inovasi dari PTSP. Di mana, sebuah perizinan bisa selesai dalam waktu maksimal satu jam saja. Asalkan memenuhi persyaratan tertentu yaitu membawa dokumen lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com