Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Kesepakatan, Demo Tutup Jalan Tol Pekerja Jasa Marga Ditunda

Kompas.com - 26/10/2015, 13:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demo tutup jalan tol oleh pekerja dari anak perusahaan PT Jasa Marga, PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), tanggal 28 sampai 30 Oktober 2015, dipastikan batal.

Hal itu disepakati dalam pertemuan antara pihak PT Jasa Marga dengan Serikat Karyawan PT JLJ dengan mediator Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, Senin (26/10/2015).

"Hari ini, sudah disepakati, akan dilakukan bipartit antara pihak PT Jasa Marga dengan Serikat Karyawan PT JLJ selama sebulan. Komunikasi sebulan itu akan dimaksimalkan untuk mencari solusi. Serikat Karyawan PT JLJ yang diwakili Bu Mirah Sumirat juga memastikan tidak ada demo tutup jalan tol tanggal 28 sampai 30 nanti," kata Tito di main hall Mapolda Metro Jaya.

Dari PT Jasa Marga, hadir Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman. Sedangkan dari Serikat Karyawan PT JLJ diwakili oleh Presiden Serikat PT JLJ Mirah Sumirat.

Kesepakatan untuk pertemuan itu didapat dari diskusi antara keduanya dengan Tito selama beberapa jam.

Ditemui terpisah, Mirah mengaku tidak membatalkan demo tutup jalan tol, melainkan hanya menundanya.

Demo tutup jalan tol tetap akan dilakukan jika dalam waktu sebulan untuk bipartit tidak ada solusi yang memuaskan mereka.

"Ini bukan batalin aksi, kami menunda aksi saja. Dari hasil diskusi tadi, kami inginnya win-win solution. Tapi, kalau tidak tercapai kesepakatan, kami tetap lanjutkan aksi," tutur Mirah.

Permasalahan ini berawal dari janji PT Jasa Marga yang akan mengangkat 3.000 pekerja outsourcing di PT JLJ, anak perusahaan PT Jasa Marga, pada November 2015.

Namun, bukannya diangkat, ribuan pekerja itu malah dialihkan ke anak perusahaan PT Jasa Marga lain, yakni PT Jasa Layanan Operasi (JLO). Ribuan pekerja alih daya itu sudah bekerja sejak November 2013.

Atas dasar ketidakjelasan manajemen, mereka awalnya berniat untuk mogok kerja dan juga menutup tol Jabodetabek pada 28, 29, dan 30 Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com