Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Apa ICW Sudah Jadi Penasihat Ahok?

Kompas.com - 02/11/2015, 13:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendapat Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwa DPRD DKI perlu membawa bukti lebih kuat terkait kasus pembelian lahan RS Sumber Waras ditanggapi kurang positif.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik malah mempertanyakan konsistensi ICW dalam pengusutan kasus korupsi.

Ia menilai, sikap ICW terlalu berat sebelah karena terlalu membela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Apakah ICW sudah tidak peduli pada korupsi? Atau ICW sudah jadi penasihat Ahok sehingga marah saat Ahok dilaporkan untuk kasus korupsi? Atau jangan-jangan ICW sudah menjadi bagian dari Ahok?" kata Taufik saat dihubungi, Senin (2/11/2015).

Taufik kemudian membandingkan sikap ICW saat mendukung langkah Ahok yang melaporkan dugaan korupsi pengadaan alat penyedia daya listrik atau uninterruptible power supply (UPS) ke KPK beberapa bulan silam.

"Setelah DPRD DKI melaporkan Pemprov DKI ke KPK, kenapa ICW yang sewot? Padahal, ketika Ahok melaporkan DPRD ke KPK, ICW ikut getol melaporkan."

"Ini kok ICW malah menghujat laporan DPRD ke KPK soal korupsi di Pemprov DKI?" ujar politisi Partai Gerindra ini.

Laporan indikasi kerugian daerah dalam pembelian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras oleh DPRD ke KPK dilakukan pada Jumat pekan lalu.

Dalam laporan tersebut, DPRD yang diwakili Panitia Khusus Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) menyampaikan melaporkan hasil kerjanya berdasarkan LHP BPK sebagai barang bukti.

Menurut Koordinator Divisi Investigasi Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Hendri, LHP BPK tidak bisa dijadikan sebagai barang bukti yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com