Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Tayangan Polisi Pukul Pengemudi Go-Jek, Ini Penjelasan Polda Metro

Kompas.com - 08/11/2015, 18:52 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah video yang menampilkan konflik antara pengemudi Go-Jek dan anggota polisi beredar di YouTube baru-baru ini. Dalam video yang berdurasi tujuh detik itu, tampak seorang anggota polisi terlihat memukul kepala pengemudi yang masih mengenakan helm berwarna hijau tersebut.

Sekilas dalam video tersebut, terlihat seorang pengemudi Go-Jek dipukul seorang polisi lalu lintas dan langsung dikerumuni oleh anggota polisi yang lain. Setelah itu, arah video tampak memutar arah lalu tayangan tersebut selesai.

Menanggapi video yang beredar itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengungkapkan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (7/11/2015) di daerah Pamulang, Tangerang Selatan.

Sebelum ada pengemudi Go-Jek yang dihampiri polisi, ada tujuh sepeda motor dari arah Pamulang melaju ke arah Parung. (Baca: Beredar Video Polisi Pukul Pengemudi Go-Jek)

"Salah satu dari tujuh sepeda motor itu tidak menyalakan lampu utama. Padahal, harusnya, berdasarkan aturan, siang hari tetap harus nyala lampu utamanya. Maka dari itu, kami berhentikan dan kami tilang," kata Iqbal melalui keterangannya kepada pewarta, Minggu (8/11/2015) sore.

Saat polisi akan menindak salah satu pengemudi yang melanggar, rekan pengemudi Go-Jek lainnya tidak terima dan memprotes polisi. Namun, protes yang disampaikan dinilai tidak patut karena si pengemudi Go-Jek menyampaikan kata-kata kasar.

"Yang bersangkutan sambil mengucapkan kata-kata 'sengkek' atau tidak sopan kepada petugas. Meski demikian, penilangan tetap kami lakukan," tutur Iqbal.

Berikut video lengkap aksi pemukulan pengemudi Go-Jek tersebut:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com