Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Terima Penghargaan "National Procurement Awards"

Kompas.com - 10/11/2015, 13:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima penghargaan National Procurement Awards atau Kepemimpinan dalam Transformasi Pengadaan Secara Elektronik.

Penghargaan itu diberikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP).

"Kami terus mendorong jajaran SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk melakukan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog," kata Basuki saat menerima penghargaan di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (10/11/2015). 

Menurut dia, pembelian barang atau jasa melalui katalog elektronik mampu mengurangi pratik kecurangan.

Pemprov DKI juga bisa menghemat anggaran dengan melakukan pengadaan barang atau jasa secara elektronik. (Baca: Gunakan Sistem Pengadaan Elektronik. Hemat Rp 19,5 Miliar)

Kendati demikian, menurut Basuki, Pemprov DKI masih memerlukan waktu untuk bisa sepenuhnya mengadakan barang dan jasa melalui katalog elektronik.

Selain Pemprov DKI, ada 16 instansi pemerintah yang juga meraih penghargaan tersebut. Di tingkat pemerintah pusat, penghargaan diberikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, serta Badan Pengusahaan Batam.

Di tingkat provinsi, selain DKI Jakarta, ada provinsi Jawa Barat, Provinsi Aceh, dan Sulwesi Tenggara yang mendapatkan penghargaan.

Kemudian pada tingkat kota, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Padang Panjang, Jogjakarta, Tasikmalaya, Kediri, dan Tangerang.

Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah kabupaten, yakni Penajam Paser Utara, Kutai Timur, dan Kepulauan Mentawai.

Selain itu, Bappenas dan LKPP memberikan penghargaan dengan kategori Komitmen Pencapaian Inpres Nomor 7 Tahun 2015.

Adapun instansi yang memperoleh penghargaan ini adalah Kementerian Perhubungan, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Prabumulih, Banjar, Tarakan, Bitung, Ternate, Pidie Jaya, Tasikmalaya, Sukamara, Barru, dan Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com