Pada BPTSP tingkat provinsi sudah ada delapan perizinan yang menerapkan program satu hari selesai (one day service) yang melayani pengurusan surat izin usaha jasa konstruksi (SIUJK) hingga izin tenaga kerja asing.
Sayangnya, sosialisasi layanan ini minim. Kurangnya sosialisasi sedikit banyak berimbas terhadap sedikitnya masyarakat yang memanfaatkan.
Hanya satu dari lima responden yang pernah mencoba layanan ini. Padahal, menurut hampir 60 persen responden yang pernah memanfaatkan PTSP, waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan izin bisa berkurang drastis.
Sebanyak 12,1 persen responden menilai layanan perizinan dan non-perizinan saat ini bebas pungli serta biayanya jelas.
Kecepatan pelayanan
Dukungan positif dari warga DKI Jakarta ini bisa menjadi motivasi perbaikan untuk mencapai tiga prioritas layanan BPTSP, yakni meminimalkan keluhan (zero complaint) dan keterlambatan (zero delay) serta layanan prima (100% service excellent).
BPTSP DKI mencatat, pada Juni ada 218 keluhan, kemudian pada September turun menjadi 83 keluhan (Kompas, 19 Oktober 2015).
Selain sosialisasi jenis-jenis layanan baru, satu dari tiga responden juga menyoroti perlunya peningkatan kecepatan petugas dalam melayani kebutuhan warga di masa mendatang.
Sekelompok warga yang lain menyarankan adanya sistem administrasi dokumen yang lebih efisien dan petugas yang lebih ramah agar layanan PTSP lebih prima.
Antrean juga perlu diatur demi kenyamanan warga dan petugas. Seperti yang diungkapkan Sherly (24) yang merasa terganggu oleh antrean yang tidak teratur. "Antrean belum rapi", cerita warga Jakarta Utara itu.
(SUSANTI A SIMANJUNTAK/LITBANG KOMPAS)
------------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Rabu, 11 November 2015, dengan judul "Apresiasi Warga untuk Layanan Terpadu".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.