JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak lagi menyalurkan bantuan korban banjir secara tunai.
Menurut Basuki, pemberian bantuan melalui tunai mudah disalahgunakan.
"Kami ingin enggak ada lagi yang membantu kasih uang atau selimut. Jadi kami sudah siapkan kartu e-Natura," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (16/11/2015).
Menurut Basuki, pemerintah bisa mengontrol penggunaan dana yang ada di dalam kartu e-Natura. Ia berharap, warga tidak membeli barang-barang yang tidak penting.
Kartu tersebut hanya dipergunakan untuk membeli kebutuhan warga ketika ditimpa bencana.
"Jadi orang yang kena banjir, kami enggak kasih mereka makanan tapi kartu. Jadi dia bisa belanja debet," kata Basuki.
"Saya bisa tahu persis, orang ini pakai duitnya ke mana. Kalau kami masuk kasih bantuan barang terus, kami enggak tahu satu orang dapat berapa. Nah, makanya tahun ini saya mau coba (salurkan bantuan) dengan sistem e-Natura dalam bentuk (kartu) ATM," kata Basuki lagi.
Kartu e-Natura ini merupakan kerjasama Pemprov DKI dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.