Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2015, 15:02 WIB
Lalu, kenapa Basuki tidak mengungkap kemarahannya saat menjalani pemeriksaan BPK?

"Jika saya menolak diperiksa, BPK akan menafsirkan saya tidak kooperatif dan bisa memidanakan saya," jawabnya.

Menurut Yudi, pemeriksaan itu merupakan amanat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta audit investigasi terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2014.

Pemeriksaan bersifat tertutup. Informasi yang disampaikan ke KPK harus utuh.

Yudi menyatakan, KPK memberi waktu ke BPK 80 hari untuk audit investigasi. Sejumlah pihak telah dipanggil untuk pemeriksaan. Hasil pemeriksaan akan segera dilayangkan ke KPK setidaknya Kamis (26/11).

Sebelumnya, Panitia Khusus DPRD DKI Jakarta menyampaikan hasil pemeriksaan terkait LHP BPK atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Tahun 2014 ke KPK.

Pansus berkesimpulan ada dugaan pelanggaran pidana atas pengadaan lahan 3,6 hektar untuk Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta Barat. Soal RS Sumber Waras merupakan salah satu dari 70 temuan BPK atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Tahun 2014.

Kalangan DPRD DKI Jakarta mendukung aparat penegak hukum menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK terhadap Basuki. Pemeriksaan oleh BPK juga dinilai sebagai momentum bagi eksekutif untuk membenahi pengelolaan keuangan daerah.

Muhamad Sanusi, anggota Fraksi Partai Gerindra, mengatakan, aparat hukum wajib menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut. "Perkara nanti dari temuan itu ada penetapan tersangka, itu nanti urusan aparat," katanya. (FRO/MKN)

---------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas, edisi Rabu, 25 November 2015, dengan judul "Insiden Kamera dan Dua Wajah Basuki".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com