Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi: Kalau Dapat Rp 2 Triliun dari Pemprov DKI, Alhamdulillah...

Kompas.com - 25/11/2015, 17:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengajukan dana hibah Rp 1 triliun dan dana kemitraan Rp 1 triliun kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada Rabu (25/11/2015), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membahas dana hibah dan kemitraan tersebut.

"Dana hibah yang kita ajukan hampir Rp 1 triliun. Dana kemintraan kita ajukan Rp 1 triliun. Kalau dapat Rp 2 triliun, Alhamdulillah," ujar Rahmat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/11/2015).

Dana hibah untuk Pemkot Bekasi ini merupakan dana yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kota mitra. (Baca: Wali Kota Bekasi Dukung jika Ahok Putus Kontrak PT Godang Tua Jaya)

Namun, menurut Rahmat, dana kemitraan yang diajukan Pemkot Bekasi hanya terverifikasi sebesar Rp 400 miliar.

Rahmat pun berharap Pemprov DKI bisa mengabulkan pengajuan dana kemitraan sebesar Rp 1 triliun tersebut.

Sebab, menurut dia, Pemkot Bekasi juga menyiapkan rute alternatif untuk truk sampah DKI ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Rahmat sepakat untuk mengubah beberapa poin dalam adendum perjanjian kerja sama Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi.

Salah satunya adalah aturan jam operasional truk sampah DKI yang melintasiKota Bekasi.

"Ada beberapa yang diubah poinnya pertama tentang jam operasional menjadi 24 jam seterusnya," ujar Rahmat.

Ia juga mengatakan bahwa izin jam operasional truk Pemrov DKI itu ditetapkan dengan memprioritaskan kepentingan nasional. (Baca: Wali Kota Bekasi: Truk Sampah Boleh Melintas 24 Jam Seterusnya)

Sebagai Ibu Kota, menurut dia, citra DKI juga mempengaruhi citra pemerintah pusat. Dengan demikian, jika DKI dinilai buruk dalam mengelola sampah, maka citra nasional pun akan ikut tercoreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com