Tidak ada masalah
Sofri mengatakan, sampai Jumat sore ini, pihaknya belum mendapat informasi apa pun dari kepolisian dan pihak lain mengenai keberadaan Daya. "Saya tunggu terus informasi dari tim buser," kata Sofri.
Menurut Sofri, Daya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. "Adiknya ada dua, lelaki dan perempuan," katanya.
Kartini, ibu Daya, berharap, kondisi anak pertamanya itu baik-baik saja. "Hubungan kami baik-baik saja, juga hubungan Daya dengan suaminya. Tidak ada yang bermasalah. Kami bingung, kenapa dia menghilang," kata Kartini.
Karenanya, Kartini khawatir ada hal buruk terjadi terhadap anaknya itu. "Karenanya, kami minta bantuan polisi dan berharap Daya baik-baik saja," kata dia.
Seperti diketahui, Daya dilaporkan menghilang setelah pamit kepada suami dan keluarganya untuk memperbaiki cincinnya ke toko perhiasan di Jalan Margonda, dan hendak ke dokter gigi di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/11/2015) lalu.
Perempuan itu pergi meninggalkan rumahnya di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 15.00.
Daya diketahui kali terakhir menggunakan angkutan kota D05 jurusan Citayam-Depok. "Saya yang terakhir antar," kata Sofri.
Janggal
Hilangnya Daya dilaporkan oleh suaminya, Ulin Nuha, ke Polresta Depok, Kamis (26/11/2015).
Menurut Ulin, kejadian Daya tak kembali ke rumah ini sangat janggal. Sebab, hubungan mereka, yang baru menikah selama sekitar satu bulan, sangat baik.
"Kami takut dia jadi korban kejahatan," kata Ulin sambil menitikkan air mata saat melapor ke Polresta Depok, Kamis siang.
Menurut Ulin, ia dan keluarga sudah mencari, baik ke sejumlah pertokoan di Jalan Margonda.
"Semuanya nihil. Saya tak mendapat jejak ke mana istri saya pergi," kata Ulin.
Ulin menuturkan, ia sudah mencari Daya ke mana-mana, bahkan sudah mendatangi dokter giginya di Tebet.