Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Laut Turki Keluhkan Sampah Jakarta

Kompas.com - 28/11/2015, 12:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengakui pengelolaan sampah di wilayahnya belum maksimal.

Rustam menceritakan pernah menerima keluhan dari beberapa angkatan laut negara sahabat yang berkunjung.

Terakhir, Rustam menyebutkan ada rombongan Angkatan Laut Turki yang menyempatkan diri ke kantornya dan mengeluhkan hal yang sama.

"Mereka juga bilang ke saya bahwa sampah dari Jakarta sudah sampai ke Pulau Untung Jawa. Padahal ke sana itu butuh waktu 45 menit perjalanan dari Pelabuhan Marina," kata Rustam Effendi di kawasan Rumah susun (Rusun) Marunda, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Jakarta Utara, kata Rustam, sebenarnya memiliki banyak destinasi wisata, tapi masalah kebersihan masih menjadi hal yang dikeluhkan wisatawan.

Permasalahan tersebut, kata Rustam, membuat gerakan Gerakan Bersih dan Senyum prakasa Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, cocok dicanangkan di kawasan Jakarta Utara.

Saat ini, Jakarta menghadapi beberapa permasalahan sampah. Rustam berpendapat, itu terjadi akibat pengelolaan masih tradisional.

"Setiap hari di DKI Jakarta menghasilkan 7.000 ton sampah yang diangkut sekitar 1.000 truk ke Bantar Gebang dan dana pengelolaannya pada tahun ini mencapai Rp 1,5 triliun, tahun depan Rp 2,5 triliun. Kalau buat Rusun bisa jadi berapa itu," katanya.

"Itu terjadi karena pengelolaannya yang masih tradisional. Seharusnya sudah diterapkan sistem 3R," kata Rustam.

Pada pengelolaan sampah yang akan datang, Rustam menuturkan, Jakarta harus sudah menerapkan sistem 3R (reduce, recycle, reuse).

Namun, Rustam menyatakan, sistem pengelolaan yang lebih baik itu, tidak dapat berjalan baik jika tidak ada dukungan dari masyarakat.

"Kalau tong dan armada sampah sudah kami pilah, tapi masyarakat masih tidak ikut pilah, sistem pengelolaannya tidak berjalan," kata Rustam Effendi. (Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com