JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perombakan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI sama seperti saat permainan sepak bola.
Hal itu diungkapkan Basuki kepada para pengembang dalam Rakerda Real Estat Indonesia (REI) Provinsi DKI Jakarta di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
"Makanya, saya enggak heran sekarang kenapa bangsa Indonesia dengan 248 juta penduduk enggak ada yang juara dunia pas main bola. Sebab, pelatihnya terlalu santun," kata Basuki.
Pelatih, lanjut dia, kerap merasa tidak enak ketika akan mengganti pemain. Pelatih takut mempermalukan pemain yang diganti. Kemudian, pelatih kerap mengulur waktu untuk mengganti pemain yang sudah tidak berkinerja baik.
"Kalau Anda jadi gelandang tidak mau lari, striker, penyerang, enggak mau mundur, pelatih pasti ganti pemain," kata Basuki. (Baca: Ahok: PNS Salah Sedikit, Pecat! )
Basuki yang mengibaratkan dirinya sebagai manajer sebuah klub sepak bola akan mengganti semua pegawai atau pemain yang sudah tidak berkinerja baik atau menghasilkan gol.
Sementara itu, kepala dinas atau wali kota diibaratkan Basuki sebagai pelatih klub sepak bola. Saat ini, Basuki sedang mempersiapkan 600 calon lurah dan camat. (Baca: Dipecat Ahok, PNS DKI Ajukan Banding ke BKN)
"Kalau saya jadi pemain bola dan pelatih mempersiapkan pemain cadangan, saya pasti berpikir tidak lama lagi akan diganti. Makanya, saya lari kencang agar tidak diganti pelatih. Saya harap semoga pemain (pejabat DKI) mulai sadar pemain cadangan (calon pejabat DKI) sudah pemanasan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.