Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam Selama Debat Publik, Li Claudia Chandra Sebut Tidak Biasa Bicara

Kompas.com - 04/12/2015, 06:15 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut satu, Li Claudia Chandra, mengaku sengaja tak bicara sepanjang acara debat publik yang disiarkan secara langsung di Studio Gold Kompas TV, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2015).

Selama dua jam itu, hanya Ikhsan Modjo, pasangannya, yang menyampaikan visi-misi, bertanya, dan menanggapi pertanyaan pasangan calon wali kota lain.

"Saya itu memang tidak biasa berbicara di depan umum. Lagipula, yang sudah disampaikan sama Bang Ikhsan, memang sejalan sama saya semua, kok," kata Claudia usai debat publik kepada Kompas.com.

"Saya kan sukanya kerja, kalau bicara terus, kapan kerjanya?" tutur Claudia. (Baca: Li Claudia Tidak Bicara Sama Sekali Selama Debat Publik Pilkada Tangsel)

Claudia merupakan satu-satunya orang yang sama sekali tidak bicara sepanjang debat publik. Pasangan calon wali kota lainnya, Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, justru terlihat kompak bergantian memberi pernyataan.

Hanya saja, pasangan Arsid-Elvier, suka berbicara melebihi waktu yang telah ditentukan. Sepanjang debat publik, tidak ada pertanyaan yang spesifik. Semua pertanyaan dan jawaban yang diberikan hanya menyentuh permukaan masalah saja.

Seperti pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan pertama kali jika Arsid-Elvier terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

"Hal pertama yang akan saya lakukan, adalah, menjalankan APBD 2016, karena masa jabatan Bu Airin habis bulan April nanti, yang saya lakukan ya menjalankan APBD 2016," tutur Arsid.

Sedangkan Ikhsan lebih banyak menyinggung dan menyindir kepemimpinan Airin dan wakilnya, Benyamin Davnie, yang sarat dengan isu korupsi.

Di akhir debat publik, masing-masing pasangan calon hanya menjanjikan Tangerang Selatan yang lebih baik, tanpa program unggulan atau langkah pamungkas yang disampaikan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com