Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher dan Dede Yusuf "Reuni" di Kampanye Calon Wali Kota Depok

Kompas.com - 04/12/2015, 17:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013, Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf, "reuni" di Depok, Jumat (4/12/2015).

Peristiwa tersebut terjadi saat keduanya menjadi juru kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut dua, Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriyatna, yang digelar di Lapangan Irekap, Cilodong, Depok.

"Saya hadir di sini bersama dengan sahabat sekaligus senior saya, Kang Aher, khusus untuk mendukung Idris Pradi," ujar Dede yang disambut sorak-sorai massa.

Aher dan Dede pecah kongsi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2013. Saat itu, keduanya bersaing. Pada akhirnya, Aher yang berpasangan dengan Deddy Mizwar yang keluar sebagai pemenang dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018.

"Meski kami pernah bersaing, di sini kami kompak mendukung Idris dan Pradi," kata Dede.

Aher yang berdiri tepat di sebelah Dede tampak tersenyum mendengar orasi dari mantan wakilnya itu. Pasangan Idris-Pradi tercatat mendapat dukungan dari PKS, Gerindra, dan Demokrat.

Selain Aher dan Dede, para tokoh dari ketiga partai tersebut juga hadir dalam kampanye Idris-Pradi yang digelar hari ini. Mereka di antaranya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Sohibul Imam, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com