Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlarilah Guruku, di Tanganmu Masa Depan Bangsa Dititipkan

Kompas.com - 05/12/2015, 09:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Sabtu (5/12/2015), sekitar 2.000 guru dari Jabodetabek berkumpul di Pasar Seni, Ancol, Jakarta Utara untuk mengikuti kompetisi lari bernama "Teacher Run" dalam kegiatan Hari Untuk Guru (HUG).

Kegiatan ini bukan kompetisi lari biasa, bukan juga kompetisi tanpa makna.

Ketua Pelaksana HUG, Stefanie Augustin, menjelaskan kenapa perayaan Hari Guru harus dilakukan dengan cara berlari.

"Teacher Run ini bukan untuk mengikuti tren. Berlari di sini bukan hanya proses berjalan dengan ritme cepat. Di dalam berlari ada sebuah motivasi, pengendalian emosi, fokus, dan rasa semangat untuk mencapai garis finish," ujar Stefanie di Pasar Seni, Ancol, Sabtu (5/12/2015).

Dalam kompetisi lari ini, ada rintangan-rintangan yang harus dilewati para guru. Stefanie menjelaskan rintangan itu juga merupakan simbol perjuangan guru menerjang semua tantangan yang ada selama mendidik muridnya.

Stefanie mengatakan guru-guru di Indonesia harus terus berlari untuk membawa masa depan bangsa yang lebih baik.

"Maka, berlarilah guruku. Di tanganmu, masa depan bangsa dititipkan," ujar Stefanie.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata yang membuka acara ini mengingatkan soal era masyarakat ekonomi ASEAN yang akan dimulai tahun depan.

Mendekap

Sumarna mengatakan tahun depan akan semakin banyak warga negara asing yang masuk dan bekerja di Indonesia. Bukan tidak mungkin, tenaga pengajar dari luar semakin banyak mendidik anak-anak Indonesia.

Oleh karena itu, guru-guru di Indonesia harus "berlari" agar tidak ketinggalan dengan guru lainnya.

"Kalau kita tidak lari, kita akan ketinggalan," ujar Sumarna.

Selain itu, Sumarna juga memuji nama HUG yang menjadi nama kegiatan ini. Sebab, dalam bahasa Inggris, "hug" memiliki makna mendekap.

Selain makna dari "Teacher Run", HUG juga memiliki makna bahwa guru di Indonesia harus terus bekerja sama dan merapatkan barisan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Guru kita sudah hebat. Bisa menghasilkan menteri, menghasilkan presiden, tapi akan lebih hebat lagi kalau kita HUG, merapatkan barisan," ujar Sumarna.

Hari Untuk Guru sendiri merupakan bagian dari Program Hanya Untuk Guru.

Program ini bertujuan untuk mewadahi korporasi dan profesional untuk memberi apresiasi kepada guru di Indonesia. Program ini menghasilkan Kartu Hanya Untuk Guru (HUG) yang merupakan kartu membership guru.

Kartu ini memberi keuntungan seperti diakon di tempat-tempat yang bekerja sama dalam program ini.

Selain itu, diluncurkan pula website www.hanyauntukguru.com yang merupakan media online untuk guru di seluruh Indonesia. Laman itu bisa memberi informasi untuk guru terkait perkembangan di dunia pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com