Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Huaaah, Enggak Mungkin Dia Meninggal... Enggak Mungkin!!"

Kompas.com - 07/12/2015, 09:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah kendaraan roda tiga (bajaj) masuk halaman Rumah Sakit Atmajaya, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/12/2015) pagi.

Slamet Muzaki (23), penumpang bajaj yang terlihat berlumur darah, dengan susah payah keluar sambil menggendong seorang perempuan menuju IGD.

Petugas RS yang mendengar teriakan Slamet segera membantunya menggotong perempuan yang belakangan diketahui bernama Elimah (19), kekasih Slamet.

Warga Jembatan Lima, Tanah Sareal, Tambora, Jakarta Barat, ini meminta dokter mendahulukan pertolongan untuk Elimah.

Di ruang IGD, Slamet dan sejumlah petugas RS tiba-tiba dikagetkan suara teriakan kesakitan dari mulut Elimah. Hanya sekali teriakan erangan itu, Elimah kemudian lemas. Melihat calon istrinya terkulai, Slamet berteriak histeris.

"Huaaaaaaaaah!! Enggak mungkin dia meninggal! Enggak mungkiiin!! Huaaah!! Huuu...!" ucap Slamet di bangku ruang tanggu IGD RS Atmajaya.

Pria berkulit sawo matang ini menangis histeris dan meronta-ronta dalam kondisi bagian betis di kedua kaki penuh luka. Teriakan pria yang mengenakan jaket biru ini terdengar sampai di luar IGD.

Beberapa anggota keluarga pun berusaha menenangkan Slamet. "Eliii... Jangaan pergiii Eliii...," ucapnya terus menangis.

Slamet mengaku, Elimah merupakan tunangannya. Slamet juga mengatakan, mereka tak lama lagi akan menikah.

"Iya... mau menikah. Dia tunangan saya.... Dia tewas, Mas...," ucapnya singkat sambil terus menangis.

Belum diketahui, seperti apa luka-luka yang menyebabkan calon istri Slamet tewas.

Namun, ia hanya mengingat benturan hebat yang dialami calon istrinya saat metromini yang ditumpanginya ditabrak KRL commuter line di pelintasan kereta api (KA) di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015) pukul 08.45.

Metromini B-80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima-Kota itu menerobos palang pintu pelintasan tersebut.

Bus berpenumpang tersebut lantas ringsek terhantam KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara, yang melintas dari Tanah Abang menuju Tangerang.

Sebanyak 18 penumpang metromini tewas dalam kecelakaan itu.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musafak mengatakan, jumlah jenazah yang berada di RSCM berjumlah 15 orang, sisanya masih di RS Atmajaya dan RS Sumber Waras.

"Total 18 orang, 15 di sini (RSCM), termasuk yang dipindahkan dari Atmajaya dan tiga di Sumber Waras," kata Musafak, kemarin petang. Dia menambahkan, semua jenazah akan dibawa ke RSCM. (m2/m3/dwi/ote/suf/fha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com